SOLOPOS.COM - Karyawan Primavera selaku produsen resmi jersey Persis Solo sedang memeriksa beberapa kostum tim berjuluk Laskar Sambernyawa tersebut di Persis Store, sekitar Balai Persis Solo, Jl. Gajah Mada No. 73 Solo. (Espos/Hanifah Kusumastuti)

Persis Solo tengah menurun, penjualan jersey ikut menurun.

Solopos.com, SOLO — Performa kurang meyakinkan Persis Solo di Indonesia Soccer Champions (ISC) B 2016 bukan hanya berdampak pada turunnya jumlah penonton di Stadion Manahan. Penjualan jersey resmi Persis pun ikut mengalami kemerosotan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Keikutsertaan Persis dalam ISC B 2016 memang membuat penjualan jersey Laskar Sambernya kembali menggeliat. Saat Divisi Utama dibubarkan karena sanksi PSSI tahun lalu, maksimal hanya satu jersey Persis per bulan yang terjual di Persis Store. Bahkan bangunan yang terletak di kompleks Balai Persis Solo atau utara Rumah Dinas Wakil Walikota Solo tersebut kemudian harus tutup selama beberapa bulan.

Ekspedisi Mudik 2024

“Otomatis, kalau enggak ada kompetisi pasti sepi sekali. Sejak tim [Persis] di-launching lagi untuk ISC, maka Persis Store juga kembali dibuka,” jelas karyawan Primavera, Puji Asmoro Hati , saat dijumpai Solopos.com, di Persis Store, Senin (6/6/2016).

Kini, rata-rata empat hingga lima jersey Persis ikut terjual per hari di Persis Store. Sehari sebelum pertandingan, penjualannya bahkan naik menjadi sekitar 10 jersey per hari. Primavera tidak hanya menjual jersey terbaru yang terdapat logo investor baru Persis, PT Syahdana Property Nusantara (SPN). “Jersey lama ketika masih pakai sponsor AWB juga masih kita jual. Namun harganya lebih rendah dari jersey terbaru [Rp200.000 per jersey dengan logo SPN, dan Rp150.000 per jersey untuk logo AWB]. Peminat jersey lama juga masih banyak. Mungkin karena desainnya masih sama, cuma beda di bagian sponsor saja,” jelas Puji.

Sementara itu, Marketing PVR, Yason “Jason” Hanung, mengaku jumlah jersey Persis sempat menurun ketika tim polesan Widyantoro menelan kekalahan back to back ketika turun di kandang Persika Karawang dan menjamu  PSCS Cilacap. “Kalau bisanya ada sekitar 10 orang yang datang ke Persis Store, lihat-lihat atau beli, ketika kalah dua kali beruntun itu sangat sepi. Omzetnya bisa turun 50% ketika Persis kalah. Orang kan jadi malas juga kalau timnya kalah. Jadi, setelah kemarin menang [lawan Persip Pekalongan dengan skor 2-1], semoga besok kembali meningkat penjualannya,” ungkap Hanung.

Primavera memproduksi 400 jersey baru dengan sponsor SPN pada ISC B ini. Sejauh ini, total sudah terjual sekitar 100 potong jersey, baik melalui Persis Store, reseller, dan penjualan on-line. “Saat launching jersey Divisi Utama lalu, kami bikin 3.000 buah [dengan sponsor lama, AWB]. Untuk sponsor baru, kami cetak 400 jersey. Primavera juga akan membuat produk-produk lain, seperti T-Shirt, dan lain-lain. Ini sudah mulai banyak yang nanya untuk produk-produk itu,” terang Jason.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya