SOLOPOS.COM - Winger Persis Solo, Engelberd Sani (kiri), dihadang empat pemain tim Unsa-ASMI dalam uji coba di Lapangan Donohudan, Ngemplak, Boyolali, Sabtu (17/10/2020). (istimewa/Unsa-ASMI)

Solopos.com, SOLO — Persis Solo mulai kehilangan kesabaran lantaran ketidakjelasan kompetisi Liga 2 2020 yang berlarut-larut. Hingga Minggu (18/10/2020) malam atau lima hari setelah rapat luar biasa antara klub dengan PSSI dan PT Liga Indonesia Baru (LIB), otoritas belum kunjung memberi kepastian soal penyelenggaraan liga.

Manajer Persis Solo, Hari Purnomo, mengatakan klub sudah lelah secara fisik dan psikis dengan ketidakpastian kompetisi musim ini. Menurut Hari, kebijakan-kebijakan yang dibuat PSSI maupun PT LIB sejauh ini hanya membuat klub terus terombang-ambing.

Promosi Pramudya Kusumawardana Bukti Kejamnya Netizen Indonesia

Umbul Ponggok & Umbul Manten Klaten Segera Buka, Jangan Lupa Protokol Kesehatan

Diketahui, kompetisi tahun ini belum pasti terlaksana lantaran polisi enggan mengeluarkan izin. Hal itu disikapi federasi dengan mengeluarkan tiga opsi jadwal penyelenggaraan kompetisi yakni 1 November 2020, 1 Desember 2020 atau 1 Januari 2021.

“Itu kan sama saja membuat klub lebih lama menderita. Saya sendiri belum bisa jawab apakah Persis akan tetap ikut kompetisi apabila liga baru mulai tahun depan,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Minggu.

Hari mengatakan finansial klub akan semakin terdampak apabila kompetisi tidak digelar November. Pihaknya pun mendesak PSSI segera memberi kepastian kompetisi sehingga klub dapat melakukan perencanaan dengan baik. “Infonya hari Rabu [21/10/2020] PSSI mau ngasih kepastian. Semoga memang benar, jadi nasib klub tidak mengambang.”

Kondisi Pemain

Ketidakpastian kompetisi tampaknya kian berdampak pada kondisi pemain Persis. Performa mereka cenderung naik turun dalam beberapa latihan dan uji coba. Sempat tampil gemilang saat menyikat UNS dengan skor 7-0, Persis ditahan tim Unsa-ASMI dengan skor 1-1 dalam uji coba di Lapangan Donohudan, Boyolali, Sabtu (17/10/2020).

Performa tim asuhan Salahudin sangat jauh dari form terbaiknya. Di babak pertama, Persis yang turun dengan formasi 4-4-2 kesulitan bikin peluang dan justru didikte lawannya. Sempat unggul di menit ke-29 lewat tembakan first time Syahroni, Unsa-ASMI langsung menyamakan kedudukan empat menit kemudian lewat aksi eks gelandang Persis, Restu Gunawan.

Akhir Pelarian Cai Changpan, Terpidana Mati Asal China yang Gantung Diri di Hutan

Perombakan pemain dan formasi menjadi 4-3-3 di babak kedua juga belum membuat Persis tampil menggigit. Peluang Iman Budi Hernandi, Irfan Afghoni hingga Gufroni Al Maruf belum ada yang benar-benar membahayakan gawang lawan. “Percaya diri menjadi kunci kami mengimbangi Persis. Anak-anak terlihat menikmati pertandingan,” ujar pelatih Unsa-ASMI, Tithan Wulung Suryata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya