PERSIS SOLO : Manajemen Mengklaim 100% Pemain Berkomitmen Bertahan

Persis Solo dibayangi isu kehilangan pemain.

Solopos.com, SOLO — Spekulasi hengkangnya sejumlah pemain pilar Persis Solo menyusul kegagalan tim menembus Liga 1 mulai dibantah. Manajemen Persis mengklaim seluruh pemain yang membela tim musim lalu siap bertahan di Stadion Manahan tahun depan. Hanya para pemain masih diminta menunggu rapat koordinasi (rakor) untuk memastikan skuat yang dipertahankan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hingga awal pekan ini nasib para pemain Laskar Sambernyawa masih digantung karena manajemen belum mengeluarkan kebijakan apapun soal nasib mereka. Rencana pengumpulan pemain pada Senin (27/11/2017) juga urung dilakukan.

Gelandang senior Persis, Bayu Andra Cahyadi, membenarkan belum ada info apapun dari tim terkait kontrak mereka. “Belum ada kabar tuh,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (27/11/2017).

Informasi yang dihimpun Solopos.com, rata-rata kontrak pemain Persis berakhir bulan November-Desember 2017. Bayu sendiri mengaku siap bertahan jika tim masih menginginkan jasanya. Dia belum berpikir gantung sepatu meski tahun depan sudah memasuki usia 36. “Harapannya bisa bertahan. Apalagi rumah saya kan di Solo,” tutur lelaki asli Solo yang memulai karier di Perseden Denpasar itu.

Sekjen Persis, Langgeng Jatmiko, mengatakan manajemen masih menunggu instruksi dari direksi di Jakarta terkait kelanjutan kontrak pemain. Meski demikian Langgeng mengklaim 100% skuat Persis musim ini siap kembali membela tim musim depan.

Beberapa waktu lalu pilar Persis seperti Rudiyana dan Asyraq Ghufran disebut telah diincar sejumlah tim Liga 1 dan Liga 2. “Mereka semua berkomitmen, tak terkecuali. Hanya memang kami harus menunggu rakor dan keputusan direksi,” ujar Langgeng.

Pihaknya tak menampik sejumlah pemain telah menanyakan nasib mereka di tim yang dulu bernama Vorstenlandsche Voetbal Bond itu. Langgeng menyampaikan pemain akan menerima kepastian tak lama lagi. “Bulan ini semua sudah klir, termasuk mungkin soal pemilihan pelatih,” ujarnya.

CEO Persis, Bimo Putranto, pun masih enggan blak-blakan seputar keutuhan skuat tim di musim depan. Dia menegaskan seluruh kebijakan mengenai tim masih menunggu Komisaris Utama Persis, Sigid Haryo Wibisono. “Sekarang saya tidak bisa bilang apa-apa karena sudah ranahnya Komisaris Utama,” ucapnya.