SOLOPOS.COM - Pemain Persis Solo melakukan perenggangan otot sebelum latihan di stadion Sriwedari, Solo, Rabu (16/5). Persis melakukan persiapan untuk menghadapi Persika Karawang dalam pada Minggu (22/5) di Karawang dalam Indonesia Soccer Championship 2016. (JIBI/SOLOPOS/ Sunaryo Haryo Bayu)

Persis Solo memulai persiapan untuk mengikuti Liga 2.

Solopos.com, KARANGANYAR – Seusai mengikuti tes medis di Laboratorium Klinik Prodia Senin (6/2/2017) pagi WIB, para calon pemain Persis Solo langsung menggelar latihan perdana di Lapangan Lanud Adi Soemarmo, Senin (6/2/2017) sore WIB. Dalam latihan perdana itu, daya tahan mereka langsung digenjot.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Daya tahan dan kebugaran pemain memang menjadi prioritas awal dalam program latihan yang digagas oleh Pelatih Persis Solo, Yudi Suryata. Mengingat dalam tes fisik volume oksigen maksimal (VO2 Max) dan tes kelincahan (Agility), hasilnya cukup mengecewakan. Dari 25 pemain terdapat 10 pemain yang nilai VO2 Max-nya kurang dari 10. Sedangkan pada tes kelincahan, 15 pemain tercatat nilainya tidak sampai pada angka 50.

Oleh karena itu, latihan untuk meningkatkan daya tahan dan kebugaran para pemain segera dilakukan. Terlebih lagi, Yudi sadar tidak punya banyak waktu untuk bersantai. Sebab, kompetisi Liga 2 hanya menyisakan waktu kurang dari dua bulan sebelum resmi bergulir. Sehingga, latihan perdana yang direncanakan pada hari ini (7/2/2017) dimajukan menjadi Senin sore WIB.

“Latihan sore ini, fokusnya endurance [daya tahan] tapi kami modifikasi dengan teknik. Jadi bukan endurance terpisah, karena kami menggunakan bola. Tujuannya untuk mengembalikan kondisi anak-anak yang telah membela klub sebelumnya itu kan off lama, sekaligus merestorasi,” jelas Yudi kepada Solopos.com.

Lebih lanjut, mantan juru taktik Persipura Jayapura dan Persijap Jepara itu membeberkan, dalam persiapan yang dilakukannya dalam pembentukan kondisi pemaian dilakukan dengan berbagai cara dengan waktu yang cukup lama.

“Di general preparation itu ada periodesasinya, kalau rentang waktunya delapan bulan, berarti pembangunan kondisi butuh waktu tiga sampai empat pekan. Namun demikian, dalam latihan nanti ada porsi-porsi tersendiri, tergantung mana yang jadi prioritasnya,” imbuh Yudi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya