SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Persis Solo belum bisa mengontrak pemain lantaran kompetisi yang tak jelas.

Solopos.com, SOLO – Pemain Persis Solo tampaknya harus lebih bersabar menanti kejelasan nasib kontrak mereka karena kompetisi sepak bola di Indonesia yang tak kunjung menemui kepastian.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Awalnya, Persis berencana menyodorkan kontrak pemain sepekan sebelum berlaga di Indonesia Soccer Competition (ISC) Seri-B yang rencananya mulai digulirkan 23 April 2016 nanti. Namun, kompetisi yang dioperatori PT Gelora Trisula Semesta (PT GTS) di bawah kepemimpinan Direktur PT Liga Indonesia, Joko Driyono, itu terancam batal karena kesulitan mendapatkan izin dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).

“Makanya itu, kami ini kan membentuk tim sasarannya untuk ikut ISC, tapi malah ada kabar kompetisi ini enggak diizinkan. Ini yang membikin galau, mengganggu konsentrasi klub-klub Divisi Utama. Kami mau mengontrak pemain juga bagaimana? Jangan-jangan [ISC] enggak mendapatkan izin,” kata Direktur Olahraga dan Teknik PT Persis Solo Saestu (PSS), Totok Supriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Senin (14/3/2016).

Seperti diketahui, Tim Transisi bentukan Kemenpora juga merencanakan kompetisi berbeda yang dimulai Agustus 2016 mendatang. Tim Transisi bahkan telah mengundang klub-klub Indonesia Super League (ISL) dan Divisi Utama (DU) di Jakarta, Jumat (11/3/2016).

Bukannya memberi pencerahan, pertemuan dengan Tim Transisi justru membuat tim-tim DU semakin risau. Persis juga khawatir bakal ada dualisme, yakni antara ISC dan kompetisi bentukan Tim Transisi. Hal yang lebih ditakuti adalah ISC batal digelar karena tidak mengantongi izin dari pemerintah sehingga tim-tim yang telah mempersiapkan tim bisa merugi seperti saat kompetisi DU mendadak urung digulirkan tahun lalu.

“Sekarang semua tim resah dan gelisah. Semestinya permasalahan sepak bola Indonesia segera rampung. Kalau begini terus pemain dan klub yang rugi,” ujar Totok.

Selain karena nasib perizinan ISC, Persis juga belum berani mengontrak pemain karena turnamen Piala Wali Kota Padang 2016 semakin tak jelas kabarnya. Laskar Sambernyawa, julukan Persis, mulai membentuk tim sejak awal tahun ini untuk mengikuti Piala Wali Kota Padang yang awalnya diagendakan pada Februari 2016 lalu. Namun, turnamen itu berkali-kali ditunda dan belum jelas kapan akan digelar.

“Piala Wali Kota Padang sudah enggak ada kabar, kegasak Piala Gubernur Kaltim, Piala Polri, dan turnamen-turnamen lain,” imbuh Totok.

Kendati belum ada kompetisi atau turnamen yang bisa diikuti Persis, Totok mengatakan skuat besutan Agung Setyobudi itu tetap akan berlatih rutin. PT PSS juga berencana menggelar pertemuan dengan seluruh pemain pekan ini untuk memberi pengertian kepada mereka soal kondisi klub. “Latihan tetap jalan terus, tapi harus ada kesamaan pemahanan [soal kontrak] antara pemain dan manajemen untuk menyikapi situasi ini,” terang Totok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya