SOLOPOS.COM - RAYAKAN GOL -- Pemain Persis Solo, Puji Widodo, merayakan golnya ke gawang PS Bengkulu, pada laga terakhir Liga Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Minggu (17/6/2012). Persis Solo mengakhiri kompetisi musim ini dengan kemenangan tipis 1-0 atas PS Bengkulu. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

RAYAKAN GOL -- Pemain Persis Solo, Puji Widodo, merayakan golnya ke gawang PS Bengkulu, pada laga terakhir Liga Indonesia, di Stadion Manahan Solo, Minggu (17/6/2012). Persis Solo mengakhiri kompetisi musim ini dengan kemenangan tipis 1-0 atas PS Bengkulu. (JIBI/SOLOPOS/Dwi Prasetya)

SOLO – Persis Solo membuktikan janjinya menghempaskan tim lemah, PS Bengkulu di laga pamungkas Divisi Utama PT Liga Indonesia (DU PT LI) di Stadion Manahan, Minggu (17/6/2012) sore. Di laga tersebut, Puji Widodo tampil sebagai pahlawan setelah gol tunggalnya tak mampu dibendung kiper Bengkulu, Oki Y di menit ke-18.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Atas kemenangan ini, anak asuh Agung Setyabudi tetap bertengger di urutan ketujuh dengan poin 23. Meski kalah, PS Bengkulu tetap terbebas dari zona degradasi karena menempati urutan 10. Sesuai peraturan PSSI, tim yang mengalami degradasi, yakni berada di urutan paling buncit (saat ini ditempati PSGL Gayo Lues). Di kasta atas, DU PT LI ditempati Persita Tangerang, Persebaya dan PSIM.

Persis yang tampil di bawah performa harus berterima kasih pada striker lokal, Puji Widodo. Di menit ke-18, dirinya terlepas dari kawalan pemain belakang. Bola hasil tendangan kaki kanannya diarahkan ke kanan kiper lawan. Bola yang meluncur deras tersebut akhirnya merobek jala PS Bengkulu dan disambut girang ratusan Pasoepati yang menempati tribun timur. Di babak kedua, masing-masing pelatih mencoba menerapkan strategi jitu.

Di kubu Persis, Agung memasukkan sejumlah pemain, seperti TajiPrasetyo, Diego Mendieta dan Sopian. Sedangkan, pelatih PS Bengkulu, M Nasir memasukkan Aidil Wahyudi, Sony C dan A Azis.Hasil racikan kedua pelatih ternyata tak mampu merubah skor 1-0 untuk kemenangan tuan rumah. Sepanjang laga, wasit Cholid Dalyanto asal Jogja mengeluarkan satu kartu kuning. Kartu tersebut diberikan pemain Bengkulu, Soni C 69’ yang dianggap mengganjal terlalu keras Puji Widodo.

“Dengan kemenangan ini, yang jelas tak terlalu berpengaruh pada peringkat. Kami tetap menempati urutan ketujuh dengan poin 23. Kemenangan ini sesuai target awal,” kata Manajer Persis, Totok Supriyanto saat ditemui wartawan seusai pertandingan. Totok menerangkan, manajemen langsung membubarkan tim sekaligus memulangkan seluruh pemain, Minggu (17/6/2012) malam. Manajemen akan fokus mengurusi pelunasan gaji selama dua bulan yang belum dibayarkan ke Andri Siswanto dkk. “Seluruh pemain kami kumpulkan di Mess Sriwedari dan kami beri pemahaman lebih lanjut,” katanya.

Pelatih PS Bengkulu, M Nasir menganggap kinerja wasit yang berat sebelah dituding menjadi faktor kekalahan anak asuhnya. Berdasarkan pengamatannya, mestinya wasit memberi hadiah penalti di babak kedua, saat pemain depannya diganjal pemain belakang Persis. “Hal itu tak dilakukan wasit. Memang seperti itulah wasit di Indonesia. Secara keseluruhan, saya puas dengan permainan anak-anak. Mereka bermain bagus dan mampu menguasai jalannya laga, terutama di babak kedua. Perlu diketahui, pemain kami rata-rata usia muda dan dipersiapkan di PON mendatang. Gaji mereka paling besar hanya Rp5 juta,” katanya.

M Nasir mengaku terlambat memasukkan pemain A Azis. Pemain bernomorpunggung 10 itu memiliki kemampuan merusak jantung pertahanan lawan. “Di menit awal, anak-anak belum dapat melupakan kekalahan 4-0 dari Persiku Kudus pekan kemarin,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya