SOLOPOS.COM - Budi Sudarsono (merah) tengah melewati beberapa pemain Singapura beberapa waktu lalu.

Persis Solo nyaris mendapatkan mantan bintang Persik Kediri, Budi Sudarsono, namun akhirnya gagal.

Solopos.com, SOLO — Persis Solo dipastikan gagal mendapatkan eks striker Timnas Indonesia, Budi Sudarsono. Meski demikian, Persis Solo mengaku legowo dan langsung mengalihkan bidikan ke beberapa striker lain.
Budi batal berseragam Persis musim ini setelah memutuskan untuk bergabung dengan PSCS Cilacap, Jumat (20/3/2015) malam.

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Padahal sebenarnya Budi Sudarsono sudah masuk dalam kerangka tim Persis untuk dimainkan dalam laga uji coba melawan PPSM Magelang di Stadion Manahan, Minggu (22/3/2015) sore. Terhadap keputusan Budi ini, Persis mengaku kecewa. Pengurus Persis mengaku sebenarnya sudah melakukan negosiasi dan sepakat dengan permintaan Budi terkait nilai kontraknya pada pada Kamis (19/3/2015) malam.

Namun, ada beberapa keinginan Budi Santoso yang belum bisa dipenuhi pengurus. Salah satunya adalah permintaan Budi untuk menyertakan saudaranya turut serta menjadi bagian skuat Laskar Sambernyawa, julukan Persis, sebagai penjaga gawang.

Terkait permintaan Budi ini, pengurus mengaku masih mempertimbangkan karena saat ini stok kiper di Persis cukup berlimpah. Namun sebelum pengurus memberikan keputusan, pemain berjuluk Ular Python itu lebih dulu menetapkan pilihan ke PSCS.

“Kalau secara harga [nilai kontrak] sebenarnya sudah terjadi deal. Bahkan Jumat sore kami sudah menyiapkan uang muka yang diminta Budi. Namun saat kami ingin memberikan, Budi justru sudah tidak bisa dihubungi dan tadi [Sabtu (21/3/2015)] pagi kami dengar kabar dia malah sudah menjalin kesepakatan dengan PSCS,” tutur koordinator Persis, Totok Supriyanto, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (21/3/2015).

Keputusan Budi ini jelas membuat Totok meradang. Ia menganggap Budi tidak bisa berkomitmen karena melanggar kesepakatan dengan Persis. “Budi enggak punya komitmen. Tapi enggak apa-apa. Kami akan cari lagi striker lain yang berkualitas dan bisa mengangkat permainan tim, terutama di lini depan,” ujar Totok.

Sependapat dengan Totok, Pelatih Persis, Aris Budi Sulistyo, juga menyayangkan keputusan Budi Santoso. Meski demikian, Aris tak bisa menyalahkan mantan rekan setimnya di Persik Kediri itu.

“Ya kami enggak bisa menyalahkan dia. Budi itu sejak dulu orangnya memang gampang-gampang susah. Dengan lepasnya Budi, mau enggak mau kami harus mengalihkan bidikan lain,” ujar Aris.

Aris mengaku saat ini ada beberapa striker yang ditawarkan kepadanya, mulai dari eks striker Sriwijaya FC, Nico Susanto, eks penyerang PSM Makassar, Marwansyah Agung, hingga mantan penyerang PSPS Pekanbaru, M. Isnaini. Namun dari seluruh nama yang disodorkan padanya Aris mengaku belum bisa memastikan siapa yang akan dipanggil.

“Nanti akan saya bicarakan dulu dengan manajemen [pengurus]. Siapa striker yang akan kami datangkan kan harus dengan persetujuan manajemen,” imbuh Aris Budi Sulistyo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya