SOLOPOS.COM - Bagian depan Stadion Sriwedari dengan tulisan penanda sebagai Monumen Pekan Olahraga Nasional (PON) I. (pariwisatasolo. surakarta.go.id)

Solopos.com, SOLO – Manajemen Persis Solo berencana membangun museum Persis Solo di komplek Stadion R Maladi, Sriwedari. Tokoh masyarakat Solo, Mayor Haristanto, menyebut museum tersebut harusnya bukan untuk Persis Solo saja.

Dalam keterangannya yang diterima Solopos.com, Jumat (4/2/2022), Mayor mengaku menyambut gembira rencana Persis Solo membuat museum Persis Solo sebagai sport tourism. Namun dia mengaku kurang sepaham bila menggunakan Stadion Sriwedari sebagai museum Persis Solo.

Promosi Mendamba Ketenangan, Lansia di Indonesia Justru Paling Rentan Tak Bahagia

Menurutnya, Sriwedari bersejarah sebagai ikon Pekan Olahraga Nasional (PON) pertama yang mempertandingkan banyak cabor bukan hanya sepak bola. Menurutnya Stadion sriwedari lebih pantas sebagai Museum Tokoh Olahraga Solo.

Baca Juga: Skuad Juara Liga 2 Persis Solo, Siapa Pemain Termahal?

“Solo punya R.Maladi, Icuk Sugiarto, Joko Supriyanto, Bambang Supriyanto, Suryo Agung, wynne Prakusya, rio haryanto, Sabar Gorky, Eng Hian, Agung Setyabudi, Didik Darmadi, Arseto Solo, Persis Solo dan yang lainnya bisa dicari lagi,” kata dia.

Di sisi lain merangkul secara umum agar tidak ada kecemburuan cabor lain yang juga memiliki catatan sejarah di Stadion Sriwedari. “Museum Persis Solo sangat ideal dibangun di Balai Persis Solo,” kata Mayor.

Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI), Lilik Kusnandar, mengatakan rencana itu sangat baik bagi sport tourism. Ia menyarankan Stadion Sriwedari sebagai Museum Olahraga secara umum seperti esensi sport tourism yang merupakan olahraga. Stadion Sriwedari sebagai lokasi PON pertama tidak hanya sepak bola. Jauh lebih baik jika olahraga lain diberikan ruang.

“Tetapi jika itu sudah kehendak Persis Solo dan Pemkot Solo tidak apa-apa. Kalau Museum Olahraga kan lebih besar gaungnya. Bisa saja yang paling banyak porsinya di Persis Solo sebagai sepak bola olahraga merakyat, ini hanya saran saja,” kata dia.

Lilik mengatakan KONI Solo juga berkeinginan membuat museum olahraga walaupun berskala kecil dengan merawat historis tokoh-tokoh olahraga di Solo.

Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona, mengatakan pelaksanaan sport tourism masih dalam berbagai pertimbangan. Pekan depan Persis Solo bakal mengadakan talkshow dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, terkait sport tourism.

“Nanti kami bahas di situ rincinya,” kata Bryan.

Dukungan Pemkot

Sebelumnya Pemkot Solo mendukung langkah itu dengan memberikan izin pada manajemen Persis Solo menggunakan aset Stadion Sriwedari untuk pembangunan museum Persis Solo. Rencananya aset lain seperti Balai Persis dan Stadion Manahan bakal segera disulap menjadi destinasi wisata baru.

“Kami sudah mendapatkan pemberitahuan dari Manajemen Persis Solo terkait rencana pembangunan museum itu,” ujar Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka saat dijumpai wartawan, Kamis (3/2/2022).

Baca Juga: Dua Laga Liga 1 Ditunda, PSSI: Sudah Sesuai Regulasi

Gibran menyebut pembangunan museum Persis Solo juga sudah dikoordinasikan dengan Pemkot Solo. Dalam pemberitahuan itu manajemen Persis Solo meminta izin pada Pemkot terkait lokasi pembangunan museum di Stadion Sriwedari. “Kami sudah berikan izin serta dukungan. Manajemen Persis Solo juga mau meminjam aset Balai Persis,” kata dia.

Ia turut memastikan pembangunan museum Persis Solo tidak menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Pemkot Solo. Seluruh anggaran pengelolaan menjadi kewenangan manajemen Persis Solo.

“Saya setuju dengan rencana manajemen bangun museum itu. Anggarannya tidak ada APBD dari Manajemen Persis Solo,” kata kakak kandung Bos Persis Solo, Kaesang Pangarep, itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya