SOLOPOS.COM - Ferry Anto (JIBI/SOLOPOS/dok)

Ferry Anto (JIBI/SOLOPOS/dok)

SEMARANG – Kesebelasan Persis Solo harus pulang dengan tangan hampa setelah ditaklukan 0-1 dari kesebelasan tuan rumah PSIS Semarang dalam lanjutan laga Grup 2 Divisi Utama Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) di Stadion Jatidiri, Semarang, Sabtu (3/3/2012).

Promosi Skuad Sinyo Aliandoe Terbaik, Nyaris Berjumpa Maradona di Piala Dunia 1986

Satu-satunya gol kemenangan PSIS berjuluk Laskar Mahesa Jenar itu dilesakan legium asingnya Vitor Barques pada menit ke-25, melalui sundulan kepala, memanfaatkan tendangan penjuru. Laju bola sebenarnya tak terlalu kencang, namun kiper Persis, Sandi Firmansyah gagal mengantisipasi sehingga bola meluncur masuk ke gawang.

Dukungan ribuan suporter Pasoepati yang memadati tribun trimur Stadion Jatidiri ternyata tak mampu mendongkrak permainan Imam Rochmawan dkk. Persis sebenarnya mempunyai peluang pada menit ke-17, namun sayangnya sundulan kepala Ilham Hasan gagal merobek gawang PSIS yang dikawal I Komang Putra. Padahal Komang sudah salah posisi, tapi bola tandukan Ilham masih bisa dihalau pemain belakang PSIS Azmi Awibi yang berada di bawah mistar. Ilham sempat protes karena meyakini bola sudah melewati garis kiper, namun wasit Yudi Nurcahya menganggap bola belum melintas garis, demikain pula dengan hakim garis.

Jalannya pertandingan berlangsung dalam tempo sedang. Pada babak pertama PSIS mengambil inisiatif penyerangan melalui duet striker Khusnul Yaqin dan Vitor Barques. Namun ketatnya pertahanan Persis yang digalang Ariyuganda, Michael Ndbusi, dan Ganda Sahputra, membuat serangan kesebelasan tuan rumah selalu kandas. Bahkan sebaliknya dalam sebuah serangan balik, Persis mengancam gawang tuan rumah. Sayangnya sundulan kepala Ilham Hasan masih bisa dihalau pemain belakang.

Sebaliknya melalui sebuah tendangan penjuru yang diambil Han Ji Ho, striker PSIS, Vitor menjebol gawang Persis melalui tandukan kepala. Guna meningkatkan serangan, Pelatih Persis Junaidi, memasukkan Ferry Anto menggantikan Dhian Fahruddin. Tapi upaya tersebut tak juga membuahkan hasil untuk menyamakan kedudukan. Permainan kedua kesebelan di babak kedua tak juga berkembang, sehingga bola hanya berkutat di lini tengah lapangan.

Serangan Persis selalu gagal menciptakan gol, karena salah pengertian antarpemain. Menjelang menit-menit akhir babak kedua, Ferry sempat memperoleh peluang mencetak gol. Sayangnya sundulan bola dia yang telah berdiri bebas di kotak pinalti lemah sehingga bisa ditangkap I Komang Putra. Wasit Yudi Nurcahya mengeluarkan empat kartu kuning untuk pemain PSIS, masing-masing Iswandi Da’i, A Sumardi, Steven Anderson, dan Basri Lohy.

Dalam jumpa pers, usai pertandingan, pelatih Persis Junaidi, mengatakan mestinya bila hakim garis jeli, bola yang sundulan Ilham sudah melintasi garis gawang. ”Saya menyayangkan posisi hakim garis tak berada dekat gawang, sehingga tak bisa melihat dari dekat apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum,” ujar dia. Menurut mantan pelatih Persijap ini, salah satu kesalahan yang dilakukan para pemain Persis yakni memainkan bola-bola panjang dari belakang langsung ke depan. Seharusnya serangan melalui lini tengah dulu.

”Sebenarnya secara keseluruhan permainan sudah bagus, terus melakukan penyerangan hanya belum beruntung saja,” kata Junaidi. Sedang pelatih PSIS, Edy Paryono menyatakan kemenangan yang diraih anak asuhnya hanya faktor keberuntungan saja, sebab di luar skenario serangan. Dia merasa beruntung karena di tengah persoalan yang melanda manajemen PSIS, para pemain masih bisa menunjukkan semangat bertanding sehingga meraih kemenangan. ”Kita syukuri saja kemenangan ini, karena secara skenario permainan tak jalan,” jelas dia.

JIBI/SOLOPOS/Insetyonoto

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya