SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KARANGANYAR – Persis Solo dipaksa tunduk 0-1 atas Sriwijaya FC dalam laga uji coba di Lapangan Lanud Adi Soemarmo, Colomadu, Karanganyar, Jumat (3/5/2019) sore. Beberapa pemain bakal dicoret karena tak mampu menunjukkan performa di bawah standar dalam laga tersebut.

Persis yang turun dengan kekuatan penuh sebenarnya dapat mengimbangi permainan Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, pada babak pertama. Skor masih kaca mata hingga waktu turun minum. Pada babak kedua, pelatih Persis, Agus Yuwono (AY) melakukan beberapa rotasi. Hal itu memang sudah menjadi rencananya sejak awal. Hampir seluruh pemain yang ada di skuat diturunkan.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Hal berbeda dilakukan pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi. Pelatih asal Solo tersebut tak terlalu banyak mengganti starting eleven. Hasilnya positif, penyerang anyar Sriwijaya FC, Monieaga Bagus Suwardi, sukses menjebol gawang yang dikawal kiper Persis Andri Prabowo pada babak kedua. Gol itu menjadi satu-satunya gol tercipta dalam pertandingan itu.

Penyerang Persis, Ugiek Sugiarto, dibuat mati kutu oleh barisan pertahanan tim asal Palembang itu. Penyerang sayap Persis, Nanang Asripin yang dipasang sebagai pemain pengganti di babak kedua sempat beberapa kali menebar ancaman melalui umpan silang. Sayang, tak ada pemain Persis yang dapat menyambar umpan tersebut.

Wasit sempat memberikan kartu merah kepada pemain Persis pada menit-menit akhir babak kedua. Kartu kuning kedua tersebut diberikan kepada Susanto karena melanggar pemain Sriwijaya FC. AY mengatakan langsung mengevaluasi hasil pertandingan itu. Ia menilai beberapa pemain pengganti tak siap dimainkan. Alhasil performa mereka di lapangan tak maksimal.

“Kesiapan pemain jadi masalah. Karena kami pergantian pemain tujuannya supaya ada keseimbangan tim. Yang masuk itu ternyata enggak siap. Kami mengganti dua, akhirnya ditarik lagi. Kami mengganti enggak maksimal,” paparnya saat ditemui awak media seusai laga.

Menurutnya, pertandingan itu bisa menunjukkan pemain yang siap dan pemain yang tidak siap. Pemain yang tak siap akan diganti dengan pemain baru. “Kami enggak mau pemain di sini enggak berkembang. Ada [pencoretan pemain], satu atau dua pemain. Kami koordinasi dulu dengan manajemen,” kata pelatih asal Malang, Jawa Timur tersebut.

Manajer Persis, Setiawan Muhammad, membenarkan ada kemungkinan pencoretan pemain Persis. Namun, hal itu baru bisa diputuskan setelah pertemuan manajemen dengan tim pelatih. “Apapun bisa terjadi. Biar tim coach yang mengevaluasi setelah ini,” kata lelaki yang akrab disapa Iwan Laweyan itu.

Sementara itu, pelatih Sriwijaya FC, Kas Hartadi, menilai laga itu hanya uji coba untuk mengetahui kelemahan tim yang harus diperbaiki. Ia menyatakan timnya selevel dengan Persis Solo sehingga evaluasi lebih mudah.

“Saya menekankan transisi. Dari menyerang ke bertahan. Dari bertahan ke menyerang. Menit-menit awal tadi transisi kurang, pressure kurang. Kemudian saya ubah. Sayap-sayap saya minta transisi. Dan kalau bisa semua pressure ke depan untuk langsung counter attack. Terjadi satu gol-lah,” urainya saat ditemui awak media seusai pertandingan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya