SOLOPOS.COM - Eko Purdjianto (tengah) saat menjadi pelatih Persis solo, bersama Eky Taufik (kanan), dan maajer Erwin Widiyanto, pada Rabu (17/11/2021) silam. Saat ini Eko pindah ke PSIS Semarang dan Persis Solo telah menemukan penggantinya. (Istimewa/Ofisial Persis Solo)

Solopos.com, SOLO – Persis Solo telah mendapatkan sosok pengganti asisten pelatih Persis Solo, Eko Purdjianto yang kini menjadi manajer plus asisten pelatih PSIS Semarang.

Persis Solo langsung bergerak cepat mencari sosok pengganti Eko Purdjianto. Saat ini Persis Solo sudah mendapat nama pengganti Eko.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Ya sudah. Ada calon pengganti. Manajemen langsung bergerak mencari pengganti coach Eko untuk mendampingi coach (Leonardo) Medina,” kata Media Officer Persis Solo, Bryan Barcelona kepada Solopos.com, Rabu (7/6/2023).

Meski demikian, Persis Solo belum membocorkan nama pengganti Eko Purdjianto tersebut. Kabar yang beredar luas menyebutkan sang pengganti merupakan pelatih asing.

Sebelumnya, kabar kepergian Eko Purdjianto cukup mengejutkan di tengah-tengah para suporter menunggu pengumunan pemain baru Persis Solo untuk musim Liga 1 2023/2024.

Eko Purdjianto merupakan pelatih yang membawa Persis Solo lolos ke Liga 1 Indonesia.

“Terima kasih Coach @epurdjianto untuk seluruh kerja keras selama 2 musim in serta raihan gelar juara yang didedikasikan untuk Laskar Sambernyawa. Semoga selalu diberikan kesehatan dan kesuksesan dalam karier selanjutnya.” Demikian isi keterangan tertulis Persis Solo beberapa waktu lalu.

Saat meninggalkan Persis Solo, Eko Purdjianto bahkan belum sempat bergabung lagi dengan Laskar Sambernyawa setelah menjadi asisten Indra Sjafri di Timnas Indonesia.

Eko Purdjianto merupakan pemain belakang kelahiran Semarang 1 Februari 1976. Eko Purdjianto merupakan bek tangguh langganan Timnas Indonesia di kelompok umur hingga senior.

Bersama Timnas Indonesia enior, Eko Purdjianto tampil di Piala Tiger 1996 Singapura, Piala Tiger 2000 di Thailand, berbagai kejuaraan Pra Piala Dunia dan Asia, SEA Games, dan Piala Asia.

Suami Diah Kusumawardani itu juga membawa Indonesia juara Piala Kemerdekaan 2000 dan Juara LG Cup Ho Chi Mhin City Vietnam 2001.

Namun, sebagai pemain karier Eko Purdjianto sering  diterpa ombak besar karena cedera. Eko Purdjianto pernah membela sejumlah klub besar seperti Pelita Jaya, PSPS Pekanbaru, PSIS Semarang, Persema Malang, dan terakhir membela Persitara Jakarta Utara.

Eko Purdijanto merupakan pemain jebolan PSSI Primavera yang menjalani pemusatan latinan di Italia pada 1993-1995. Eko Purdjianto memutuskan gantung sepatu di usia 31 tahun karena cedera lutut.

Cedera itu didapat saat Eko menjalani uji coba bersama klub Swedia, Helsingborg setelah bersama Primavera dan cedera saat mengikuti pemusatan latihan (TC) Timnas Indonesia di Bulgaria. Eko Purdjianto kemudian mendapatkan lisensi kepelatihan dan tetap aktif di dunia sepak bola.

Karier Eko Purdjianto sebagai pelatih diisi dengan menjadi asisten pelatih PSIS Semarang pada 2010-2011, lalu bergabung ke  PS TNI pada 2011-2012 bersama sosok idolanya, Danurwindo. Setahun kemudian Eko Purdjianto kembali ke Semarang.

Pada 2013, Eko Purdjianto bersama Indra Sjafri menangani Timnas Indonesia U-19. Di era ini, Eko bersama Indra sukses mencetak pemain bintang seperti Evan Dimas dan Hansamu Yama.

Pada 2015, Eko Purdjianto bergabung dengan Bali United dan masih bersama Indra Sjafri. Namun, saat Indra Sjafri meninggalkan Bali United, Eko Purdjianto tetap bertahan di Bali United. Hingga akhirnya Eko Purdjianto bergabung ke Persis Solo di Liga 2.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya