SOLOPOS.COM - Babak I laga Persis Solo vs PSS Sleman di Stadion Manahan Solo, Minggu (24/9/2017). (Chrisna Chanis Chara/JIBI/Solopos)

Calo ditemukan saat Persis Solo menggelar laga kandang.

Solopos.com, SOLO – Panitia pelaksana (panpel) mengaku kecolongan dengan banyaknya calo yang bergentayangan di luar Stadion Manahan saat berlangsungnya laga Persis Solo melawan PSS Sleman, Minggu (24/9/2017) sore. Para calo itu menjual tiket dengan harga lebih mahal sehingga banyak dikeluhkan suporter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Di tribune utara seharusnya satu tiket dijual Rp20.000, tapi oleh calo dijual hingga Rp30.000. Di tribune barat seharusnya tiket dijual Rp50.000, tapi oleh calo dijual seharga tiket di tribune VIP sayap yakni Rp75.000,” terang Kuncoro, 21, salah seorang suporter Persis Solo kala berbincang dengan Solopos.com di Solo, Senin (25/9/2017).

“Kasihan teman-teman kami yang datang terlambat, mereka kehabisan tiket di loket resmi sehingga harus membeli dari tangan calo dengan harga ngawur,” imbuhnya.

Kuncoro menyesalkan panpel baru tidak bisa memberangus calo tiket. Menurutnya, calo sudah kerap bergentayangan di luar stadion. Namun, tidak ada upaya tegas dari panpel untuk memberangus calo.

“Sekarang panpel itu dipilih secara lelang. Jadi, mereka berorientasi pada keuntungan besar sehingga semua tiket diharapkan ludes terjual. Tapi, panpel tidak boleh serta merta menjual tiket kepada calo,” keluhnya.

Di sisi lain, Persis Solo mendapat pemasukan senilai Rp609.480.000 dari hasil penjualan tiket pertandingan Laskar Sambernyawa melawan PSS Sleman. Pendapatan itu menjadi yang tertinggi kedua setelah laga Persis melawan PSIS Semarang yang mampu mendulang Rp616.855.000 pada 6 Juli 2017 lalu. Sayangnya, pendapatan yang tinggi itu tidak dibarengi dengan langkah tegas panpel dalam menanggulangi maraknya calo.

“Memang kemarin banyak calo khususnya di tribune barat. Kami sebenarnya sudah mengantisipasi hal itu, tapi terfokus di tribune selatan, utara dan timur. Karena di situ biasanya banyak calo,” ucap Ketua Panpel Persis Solo, Didik Daryanto, saat dihubungi Solopos.com.

“Berhubung tiket di tribune utara, selatan dan timur langsung ludes, [para calo] banyak yang lari ke tribune barat. Kita mengakui banyak kecolongan di tribune barat,” sambungnya.

Persoalan calo itu akan dibahas pengurus panpel. Saat ini, panpel masih menyiapkan formula baru untuk menekan jumlah calo tiket yang bergentayangan. “Ini jadi bahan evaluasi kami. Ke depan kita akan buat treatment khusus mengenai calo ini. Selain pembatasan pembelian tiket maksimal dua per orang, ada beberapa opsi yang bisa dicoba. Salah satunya dengan memberi tanda khusus kepada pembeli tiket,” jelas Didik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya