SOLOPOS.COM - Persis Solo (Istimewa)

Solopos.com, MADIUN – Manajemen Persis Solo berharap para suporter datang langsung ke Stadion Wilis pada laga kandang terakhir di Liga 2 Indonesia menghadapi PSBS Biak, Rabu (9/10/2019). Dukungan suporter diharapkan memompa semangat juang para pemain Persis untuk meraih tiga poin demi menjaga asa lolos ke babak delapan besar.

Persis Solo sebenarnya mengincar Stadion Pandan Arang, Boyolali, sebagai kandang di laga terakhir agar mendekatkan diri dengan suporter. Namun hal itu gagal terwujud. Kegagalan itu membuat Ugik Sugiyanto dkk. berpeluang bermain tanpa dukungan suporter.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Penggunaan Stadion Wilis Madiun sebagai home base nyatanya mengurangi animo suporter Persis. Animo semakin turun pada musim ini karena dua kelompok suporter Persis, Pasoepati dan Surakartans kompak melakukan boikot laga kandang selain derby Mataram melawan PSIM Jogja.

Hasil beberapa laga kandang tanpa suporter itupun terbilang tak memuaskan. Kiper Persis, Muh. Sendri Johansah, secara terbuka pernah mengungkapkan kepada Solopos.com, boikot laga kandang dari suporter membuat motivasi pemain meredup.

Sendri ingin para suporter memberikan dukungan langsung sehingga Persis terus berada di tren positif setelah sukses memuncaki klasemen paruh kompetisi. “Hati kecil kami bertanya, mengapa tak ada suporter saat kami bermain di kandang,” ungkap Sendri kala itu.

Baca Juga: Persis Solo Gagal Pindah Kandang ke Boyolali

Manajer Persis, Langgeng Jatmiko, mengatakan dirinya dan manajemen berharap suporter sudi datang untuk mendukung Iman Budi Hernandi dkk. di laga kandang terakhir. Hanya, ia menyadari ajakan itu mungkin akan susah diwujudkan.

“Kami ingin suporter datang dengan kesadaran. Marilah sama-sama kita dukung tim ini. Ini laga terakhir. Tapi laga memang dilangsungkan pada hari kerja, jadi mungkin juga menyulitkan suporter,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Senin (7/10/2019).

Ia mengatakan pada setiap laga kandang, paling tidak ada sekitar 500-an suporter independen yang tidak terikat boikot Pasoepati dan Surakartans. Ia berharap pada laga terakhir itu Pasoepati dan Surakartans bisa mengerahkan sedikit anggota mereka. “Laskar Sambernyawa butuh poin penuh untuk melaju ke babak delapan besar. Saya yakin masih ada secercah harapan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya