SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SOLO – Persis Solo tengah memburu tanda tangan dua pemain Liga 1 untuk memperkuat Laskar Sambernyawa musim 2019. Sedangkan dua pemain lainnya tinggal menunggu waktu untuk diikat secara resmi.

Dua pemain incaran Pelatih Persis Agus Yuwono (AY) berposisi sebagai stopper dan penyerang. Menurutnya, dua pemain tersebut memang diperlukan untuk memperkuat Persis secara keseluruhan. Walau sudah menyatakan ada pendekatan, AY belum bersedia membeberkan identitas keduanya. Dia menyerahkan persoalan kontrak pemain kepada manajemen.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Persis masih kekurangan dua pemain yaitu stopper dan satu penyerang. Sudah ada nama yang jadi incaran. Kedua bermain untuk Liga 1 musim lalu,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Rabu (17/4/2019).

AY menambahkan dirinya sudah merekomendasikan dua pemain lainnya untuk diikat oleh manajemen Persis. Mereka adalah kiper Aji Bayu Putra dan Dwi Cahyon. Aji Bayu Putra sudah menjalani trial berama Persis sejak beberapa waktu lalu. Sementara Dwi Cahyono adalah pemain berposisi sebagai gelandang yang musim lalu berkostim Persiba Balikpapan.

“Mestinya sudah harus selesai [negosiasi]. Tapi mungin manajemen masih sibuk. Mungkin setelah pencoblosan Pemilu bisa ditindaklanjuti,” lanjutnya.

Di sisi lain, AY menjelaskan program conditioning bagi para pemain yang telah bergabunng di pemusatan latihan terus berlanjut. Ia memahami, anak-anak asuhnya mengalami kelelahan. Namun, dia tetap mendorong mereka untuk bergerak.

“Tim memang lelah, kami push untuk bergerak. Ini bagian dari mental shocking. Jangan berharap masuk sini malah enak-enak. Mereka harus jadi petarung semua,” terangnya.

AY menilai chemistry antarpemain berkembang bagus. Ia selalu mengingatkan agar tim tidak terkotak-kotak sehingga bisa mengalami perpecahan. “Sedari awal kami mengantisipasi hal itu [pengkotak-kotakan pemain], ” tutur pelatih asal Malang tersebut.

Selain memperbaiki kondisi tubuh, AY tak lupa memberikan materi taktik kepada Tegar Hening Pangestu dkk. Menurutnya, pemain tak boleh kuat secara fisik tetapi lemah dalam taktik. “Jangan sampai kuat fisik, lupa main bola, lupa taktik,” kata dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya