SOLOPOS.COM - Persis Solo (ilustrasi/JIBI/dok)

Persis Solo bersiap membentuk tim.

Solopos.com, SOLO —Persis Solo makin serius untuk membentuk tim di tengah ketidakpastian adanya kompetisi resmi di Tanah Air. Demi mempersiapkan diri sebagai tim profesional, manajemen pun berancang-ancang soal pengeluaran tim. Terlebih mulai April 2016, tim berkomitmen memberikan fasilitas kepada para pemain, yakni berupa mes dan katering.

Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra

Ya, Persis mulai konsen untuk membikin tim inti, dimulai dari seleksi pemain, perekrutan anggota baru hingga menjadwalkan berbagai uji coba. Agenda terdekat Laskar Sambernyawa adalah meladeni dua tim tamu, yakni tim sepak bola Pusat Pendidikan dan Latihan Mahasiswa (PPLM) proyeksi Timnas U-23 untuk SEA Games 2017 (27 Maret 2016) dan Persik Kediri (3 April 2016).

“Perekrutan pemain kami serahkan tim pelatih dan Direktur Teknik. Manajemen menyediakan mes yang boleh dipergunakan para pemain nantinya selama mereka dalam masa seleksi nanti. Namun, tahap pembentukan tim ini sambil jalan,” papar Presiden Direktur PT Persis Solo Saestu, Paulus Haryoto, kepada wartawan di Balai Kota, Minggu (20/3/2016).

Aktivitas Persis yang kian intens ini jelas berdampak pada pengeluaran tim. Namun demikian, tim dilema untuk bisa menjajaki sponsor baru mengingat belum pastinya pelaksanaan turnamen maupun kompetisi resmi. Meskipun begitu, manajemen memastikan masih memiliki dana untuk menyokong kegiatan tim.

Direktur Bisnis dan Marketing PT Persis Solo Saestu, Her Suprabu, memaparkan idealnya kebutuhan tim untuk mengarungi kompetisi reguler berdurasi delapan bulan butuh dana mencapai Rp6 miliar. Akan tetapi, manajemen belum bisa melangkah lebih jauh hingga adanya jadwal jelas kompetisi.

“Pengeluaran banyak untuk mes dan sebagainya memang jadi konsekuensi kami punya tim profesional. Mudah-mudahan ada kejelasan soal kompetisi sehingga kami bisa menggaet sponsor-sponsor baru,” kata Her.

Sementara itu, Direktur Keuangan Persis Solo, Wahyu Haryanto, menambahkan tim selama ini menggunakan dana dari sisa kegiatan musim lalu. Di samping itu, ada pemasukan tambahan lewat penjualan tiket dalam beberapa kali uji coba.

“Kami sudah menghitung soal kebutuhan ke depan terkait mes dan sebagainya. Kami juga berusaha memberikan sesuatu kepada pemain meski tidak terlalu banyak karena ini sifatnya semacam reward mereka berlatih selama ini. Soal prakontrak hingga kontrak pemain nanti menunggu rekomendasi dari tim pelatih dan direktur teknis,” jelas Wahyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya