Solopos.com, SOLO — Persis Solo resmi mengajukan Stadion Manahan, Solo, sebagai kandidat venue home tournament Liga 2 2020.
Manajemen klub siap memenuhi persyaratan pembiayaan tuan rumah seperti penyelenggaraan pertandingan hingga transportasi lokal. Namun Laskar Sambernyawa memberi catatan khusus dalam pengajuan tuan rumah tersebut.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Sempat Kabur ke Jogja, Pelaku Penganiayaan Guru Ngaji di Gonilan Sukoharjo Akhirnya Ditahan
Dalam surat yang dikirim ke PT Liga Indonesia Baru (LIB), Rabu (12/8/2020), Persis menegaskan siap menjadi tuan rumah asal mereka bisa tampil di Stadion Manahan. Keinginan ini bertentangan dengan rencana PT LIB yang akan mengundi klub terkait penempatan grup maupun venue di babak penyisihan. Sebanyak 24 kontestan nantinya terbagi dalam empat grup yang tersebar di empat venue di Pulau Jawa (dua venue), Kalimantan dan Sumatra.
“Hari ini kami resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah setelah melalui diskusi panjang. Namun kami memberi catatan pada PT LIB bahwa kami ingin menjadi tuan rumah yang sebenarnya, dalam artian Persis wajib main di Manahan,” ujar Hari saat dihubungi Solopos.com, Rabu.
Penganiayaan Sukoharjo: Dendam Kesumat, Warga Gonilan Hajar Guru Ngaji Sampai Babak Belur
Pihaknya tak mempermasalahkan persyaratan PT LIB yang meminta klub menanggung biaya penyelenggaraan laga sesuai protokol kesehatan plus biaya transportasi lokal asal permintaan tersebut dipenuhi. Menurut Hari, permintaan bermain di markas sendiri sangat wajar bagi klub tuan rumah.
“Kabarnya PT LIB mau membantu subsidi bagi tuan rumah. Namun tanpa subsidi pun kami siap asal bisa tampil di markas sendiri.”
Venue Piala Dunia
Selain pertimbangan Stadion Manahan sebagai kandang kebesaran Persis, Laskar Sambernyawa ngotot mengajukan stadion itu sebagai tuan rumah Liga 2 mengingat Manahan akan dipakai sebagai venue Piala Dunia U-20 2021.
Hari mengatakan Wali Kota Solo, F.X. Hadi Rudyatmo, mendukung penuh apabila Stadion Manahan menjadi penyelenggara home tournament Liga 2. “Ajang ini bisa sekaligus menjadi penjajakan untuk penyelenggaraan Piala Dunia,” kata dia.
Soal Rusuh di Mertodranan Solo, Habib Syech: Indonesia Butuh Kemesraan, Jangan Saling Menyakiti