Solopos.com, SOLO – Kelompok suporter Persis Solo, Pasoepati, menyayangkan sikap manajemen klub yang tak menghiraukan undangan rapat virtual PSSI pada Jumat (29/5/2020).
Padahal rapat tersebut dinilai krusial lantaran menjadi penyambung aspirasi klub ihwal kelanjutan kompetisi Liga 2 2020. Pasoepati mempertanyakan komitmen manajemen dalam menghadapi kompetisi musim ini.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Dari 24 klub peserta Liga 2, hanya Persis Solo dan Persewar Waropen yang tidak hadir dalam rapat online. Absennya perwakilan Persis Solo diketahui dari tangkapan layar rapat online yang diunggah pssi.org, Jumat malam.
Pertama di Indonesia, Kota Tegal Terapkan New Normal Sejak 30 Mei 2020
CEO Persis Solo, Azmy Al Qamar, maupun Manajer Persis, Hari Purnomo, tidak tampak dalam rapat. “Ini tentu mengecewakan. Ini kan undangan resmi dari PSSI, kesempatan bagi Persis untuk menyampaikan masukannya. Masa tidak ada yang mewakili,” sesal Presiden Pasoepati, Aulia Haryo Suryo, saat dihubungi Solopos.com, Sabtu (30/5/2020).
Lelaki yang akrab disapa Rio ini mempertanyakan alasan Persis Solo memilih absen dalam agenda penting tersebut. Sebagai klub profesional, koordinasi dengan federasi mestinya diutamakan ketimbang agenda lain.
2 Pria di Salatiga Positif Covid-19, Diduga Gegara Ronda
Apalagi PSSI telah menyampaikan undangan pemberitahuan sehari sebelumnya. Awal Mei lalu, Persis Solo juga tidak menjawab korespondensi PSSI via e-mail untuk menampung masukan soal nasib kompetisi.
“Saya tak paham apakah ada problem antara manajemen Persis dengan PSSI. Namun sebagai tim profesional, koordinasi dengan federasi induk mestinya dilakukan. Kami minta manajemen berbenah,” ujarnya.
Makin Ngehits, Ini Bayaran Mbah Minto Sekali Ngevlog
CEO Persis, Azmy Al Qamar, belum dapat dikonfirmasi ihwal ketidakhadiran Persis dalam rapat online tersebut. Sementara itu, Manajer Persis, Hari Purnomo, membenarkan tidak ada perwakilan tim yang hadir dalam dengar pendapat dengan PSSI. Namun pihaknya menolak dianggap menyepelekan undangan federasi.
“Agenda kemarin itu kan hanya tampung masukan. Intinya kami siap kok mengikuti instruksi dari PSSI, apakah kompetisi mau dilanjutkan atau tidak,” tegas Hari.