SOLOPOS.COM - Modestus Setiawan, dicoret dari skuat Persis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang akan mengarungi kompetisi Divisi Utama LPIS musim 2013. dokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

Modestus Setiawan, dicoret dari skuat Persis PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang akan mengarungi kompetisi Divisi Utama LPIS musim 2013. dokJIBI/SOLOPOS/Agoes Rudianto

SOLO –Guna merampingkan jumlah pemain berlimpah di sektor bek tengah, pelatih Persis Solo LPIS, Widyantoro mencoret dua pemain kawakan, Sofyan Morhan dan Modestus Setiawan. Pelatih yang biasa disapa Wiwid itu terpaksa tak menggunakan jasa pemain kedua pemain itu karena faktor kebutuhan tim.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Langkah Wiwid mendorong pemain yang juga menjadi anggota aktif TNI AD, Henry dari wingback ke bek tengah diangap berhasil. Spontan, hal ini harus memakan korban lantaran pemain di bek tengah sangat berlimpah. Sementara, Wiwid diwajibkan memilih pemain yang tepat guna menentukan kerangka tim inti.

Keputusan Wiwid mencoret Sofyan Morhan dan Modestus Setiawan sudah terlihat saat Persis menggilas Persipur Purwodadi dengan skor 4-0 di laga uji coba di Stadion Manahan beberapa hari kemarin. Saat itu, Wiwid merasa sudah menemukan komposisi yang pas di lini belakang. Wiwid lebih memilih Henry, Onana, Dwi Joko dan Yogi Alfian di sektor belakang. Selain pemain itu, Wiwid juga memiliki stok pemain di lini belakang, seperti Haryadi dan Rony.

“Ya, benar dua pemain itu sudah dicoret oleh pelatih. Itu sudah diumumkan pelatih pagi ini [kemarin],” kata Media Oficer (MO), Farid Mutaqin, kepada Espos, Rabu (27/3/2013).

Seluruh pemain hasil rekomendasi pelatih telah disodorkan ke manajemen Persis. Selanjutnya, Persis menungu informasi tentang manajer meeting di Jakarta awal April. Sembari menunggu undangan dari operator DU LPIS, manajemen Persis juga menunggu kedatangan Charles Orock. Pemain yang pernah merumput di Kota Bengawan ini dikabarkan tertarik berlabuh di Kota Solo kembali. Hanya, sampai saat ini, Orock dipastikan masih meminta izin tak mengikuti latihan karena menengok anaknya yang sedang sakit.

“Sebenarnya workshop DU LPIS dilakukan akhir Maret. Tapi, mundur menjadi awal April. Kami masih menunggu soal itu,” katanya.

Sesuai rencana, skuat Persis LPIS tetap menjalani latihan rutin di Lapangan Lanud Adi Soemarmo setiap hari. Latihan difokuskan di peningkatan teknik, strategi dan kolektivitas tim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya