SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BOYOLALI — Persebi Boyolali hanya mengagendakan satu laga ekshibisi jelang kick-off Liga 3 zona Jawa Tengah yang akan digelar 14 Juli 2019. Sesama tim Liga 3, Persipur Purwodadi, dipilih menjadi partner uji coba terakhir Laskar Pandan Arang karena dianggap memiliki kemampuan cukup berimbang. Laga tersebut bakal digelar di Stadion Pandan Arang, Boyolali, Rabu (3/7/2019) sore.

Tim pelatih Persebi sejatinya menghendaki dua uji coba lagi untuk memantapkan kemampuan kemampuan Riky Junian dkk. Selain melawan Persipur, Persebi rencananya mengajak tim lokal untuk berujicoba pada Minggu (7/7/2019). Namun manajemen Persebi menolaknya lantaran waktu yang sudah terlalu mepet dengan laga perdana tim di Liga 3 melawan Persitema Temanggung, 14 Juli 2019.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

“Kami pikir terlalu banyak uji coba menjelang kompetisi juga kurang pas, takutnya justru kecapaian saat bertandang ke markas Persitema,” ujar Manajer Persebi, Kukuh Hadiatmo, saat dihubungi Solopos.com.

Sang manajer mendorong laga melawan Persipur dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengevaluasi kekurangan tim. Jika menilik uji coba terakhir melawan Persamba Manggarai Barat, 26 Juni 2019 lalu, kerja sama tim belum sepenuhnya terjalin meski Persebi memenangi laga dengan skor 1-0.

Pola serangan Tri Cahyono dkk. juga cenderung monoton karena terlalu mengandalkan tusukan dan umpan lambung dari sayap. Penyelesaian lini depan pun masih kedodoran. Selain itu, kualitas pemain inti dengan pemain pelapis masih cukup jomplang. Terbukti Persebi kesulitan mengembangkan permainan di babak kedua setelah para pilarnya diganti.

“Kami berharap pelatih dapat melihat detail-detail kekurangan tim karena ini sudah uji coba terakhir,” tutur manajer yang akrab disapa Tatang itu.

Lebih jauh, Persebi mengaku bersyukur masuk dalam Grup 3 yang juga beranggotakan Persitema, PSIP Pemalang, Persegal Kota Tegal, dan PSISra Sragen. Tatang optimistis Laskar Pandan Arang dapat lolos dari fase grup karena lawan yang relatif berat hanyalah PSIP. Musim lalu, PSIP sanggup lolos hingga babak 16 besar Regional Jawa.

Saat itu, kekuatan PSIP tak lepas dari alumnus Persebi seperti Ade Gilang (bek sayap), Fahmi Adam (kiper) dan Qori (gelandang). Musim ini Ade dan Fahmi kembali ditarik untuk membela Laskar Pandan Arang. “Bukan mengecilkan tim lain, kami melihat PSIP sejauh ini masih menjadi lawan terkuat. Kami lihat mereka paling siap,” ujar Tatang. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya