SOLOPOS.COM - Kuasa hukum Persiku Kudus Hermansyah Bakrie menunjukkan dokumen berkaitan dugaan pemalsuan usia pemain di Piala Soeratin U-17 di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/11/2019). (Antara-I.C. Senjaya)

Solopos.com, SEMARANG — Manajeman Persiku Kudus U-17 melayangkan protes kepada Asosiasi PSSI Jawa Tengah terkait dugaan memanipulasi usia pemain oleh juara Piala Soeratin U-17 Regional Jawa Tengah, Hati Beriman FC Salatiga.

Aib itu diungkapkan kuasa hukum Persiku Kudus Hermansyah Bakrie di Kota Semarang, Jawa Tengah, Kamis (28/11/2019). Menurutnya, dugaan pencurian usia pemain yang mencoreng Piala Soeratin itu didasarkan atas dugaan pemalsuan data salah seorang pemain Hati Beriman FC berinisial ARP.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut dia, para pemain yang boleh dimainkan dalam Piala Soeratin U-17 harus berusia di bawah 17 tahun dengan tahun kelahiran maksimal 2002. Nyatanya, kata dia, oknum pemain yang dipermasalahkan tersebut diduga merupakan pria kelahiran tahun 2000.

“Tim kami sudah menelusuri, termasuk ke SD asal pemain tersebut yang diperoleh data ternyata yang bersangkutan lahir pada Agustus 2000,” katanya.

Protes Persiku Kudus itu sudah dilayangkan kepada Komisi Disiplin PSSI Jawa Tengah. Ia meminta seluruh data berkaitan dengan rekam jejak pertandingan yang pernah diikuti pemain itu dibuka, termasuk data pertandingan Piala Danone pada 2012 yang juga diikuti oleh oknum pemain tersebut.

“Buka data Piala Danone 2012 kemudian pihak yang terlibat dalam kompetisi itu diklarifikasi, jangan hanya berdasarkan akta kelahiran, ijazah, atau kartu keluarga,” katanya.

Atas dugaan pemalsuan usia pemain ini, kata dia, manajemen Persiku Kudus meminta Hati Beriman FC Salatiga didiskualifikasi dari Piala Soeratin jika terbukti bersalah. Persiku Kudus U-17 meraih posisi kedua dalam final Piala Soeratin U-17 yang digelar 31 Oktober 2019 lalu.

Persiku Kudus kalah dari Hati Beriman FC Salatiga lewat adu penalti. Namun posisi Persiku bakal melesat ke podium pertama jika Hati Beriman FC didiskualifikasi.

Atas protes yang dilayangkan manajeman Persiku tersebut, Komisi Disiplin PSSI Jateng telah menjadwalkan persidangan. Operator Piala Soeratin U-17 Regional Jawa Tengah Putut Wibowo Adi mengatakan persidangan yang harusnya digelar Kamis ditunda hingga pekan depan.

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Semarang Raya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya