SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, KUDUS – Persiwi Wonogiri bersiap menghadapi laga uji coba melawan Persiku Kudus di Stadion Wergu Wetan, Kudus, Sabtu (4/5/2019) sore WIB. Laga itu menjadi ujian perdana bagi pelatih baru Persiwi, Haryadi, bersama skuat Laskar Gajah Mungkur.

Secara mengejutkan, manajemen Persiwi mencopot pelatih lama mereka, Lilik Agung. Persiwi lantas mengontak Haryadi. Haryadi tentu menjadi magnet baru karena kiprahnya yang luas di kancah sepak bola Indonesia.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Pelatih berlisensi A AFC tersebut pernah menjadi pelatih PSS Sleman di Divisi Utama pada 2003-2005. Ia kemudian menyeberang ke tim PSIM Jogja pada 2006-2007. Setelah itu, kariernya banyak ia habiskan di Persiba Balikpapan sejak 2008 sampai 2018.

Pencapaian tertinggi di Liga 1 Indonesia bersama tim berjuluk Beruang Madu adalah menjadi juara III pada musim 2010. Sayang, Persiba kemudian terdegradasi ke Liga 2 pada 2018. Kini, setelah karut-marut situasi tim, Haryadi akhirnya berlabuh ke Kota Gaplek.

Manajer Persiwi, Suliantoro, mengungkapkan selain pelatih yang fresh, Persiwi telah meremajakan skuat. Ia memang telah membubarkan skuat lama kemudian membentuk skuat baru. Memang, ada beberapa nama lama yang masih masuk dalam tim seperti M. Muzaka (bek), Hose Mando (penyerang), Ricky Wicaksono (penyerang), dan Andheo (bek).

Sementara, 21 pemain lainnya adalah para pemain rekrutan baru seperti Arga Permana, Ridwan Muhammad Furqon, Muhammad Husein, Joko Purnomo, Alfian Wahyu Saputro, Aan Ramadan, Wahyu Tri Anggoro, Sidiq Dwi Purnomo, dan Afiludin. “Kami sudah dua hari mengadakan training center (TC) di puncak Gunung Muria. Saya ingin membangun kebersamaan tim,” ungkapnya saat dihubungi Solopos.com, Jumat (3/5/2019).

Ditanya terkait persiapan lawan Persiku, lelaki yang akrab disapa Toro itu mengaku laga itu sebenarnya laga sarat gengsi. Pasalnya, kedua tim memiliki pelatih yang pernah berkiprah di Liga 1 Indonesia.

Persiku kini ditangani Subangkit. Bagi jagad sepak bola Tanah Air, nama Subangkit bukanlah nama asing. Ia pernah bermain di Persekap Pasuruan (1978), Assyabaab Surabaya (1979), NIAC Mitra (1984), Suryanaga (1985) dan Persebaya (1986-1992).

Selanjutnya, Subangkit pernah menangani beberapa klub seperti Persekabpas Pasuruan, Persema Malang, Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, Sriwijaya FC dan Mitra Kukar. “Ini laga gengsi dua mantan pelatih tim Liga 1. Kami tentu akan mencoba skuat baru. Targetnya realistis, bermain sebaik-baiknya,” tuturnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya