SOLOPOS.COM - Persika Karanganyar (Istimewa)

Solopos.com, KARANGANYAR — Persika Karanganyar mendukung penyelenggaraan turnamen pengganti apabila ajang Liga 3 zona Jawa Tengah (Jateng) 2020 batal digelar.

Opsi turnamen dinilai dapat menjadi solusi tengah agar pembinaan pemain muda yang menjadi fokus Liga 3 tetap berjalan. Namun Persika menggarisbawahi turnamen tersebut harus jelas dari segi perizinan hingga teknis pelaksanaannya.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Terungkap! Pelaku Bunuh & Bakar Wanita dalam Mobil di Sukoharjo Gegara Utang Rp145 Juta

Hal itu disampaikan Sekretaris Persika Karanganyar, Suroso Budi Santosa, menyikapi hasil rapat klub Liga 3 Jateng dengan Asprov PSSI Jateng, Rabu (21/10/2020). Dalam forum tersebut, Asprov mengusulkan turnamen pengganti apabila kompetisi kasta ketiga tidak ada kepastian hingga 7 November. Namun pelaksanaan turnamen itu juga perlu persetujuan kepolisian dan gugus tugas Covid-19 setempat.

“Persika mendukung apabila turnamen ini benar-benar resmi, dalam artian semua stakeholder sudah pasti mengizinkan. Kalau hanya turnamen untuk mengisi waktu tanpa legal formal yang jelas, kami tidak ikut,” ujar Budi saat dihubungi Solopos.com, Kamis (22/10/2020).

Ini 7 Klaster Penyumbang Kasus Covid-19 Terbesar di Jawa Tengah, Nomor 2 Bikin Cemas

Budi mengatakan usulan turnamen pengganti pada dasarnya baik karena bertujuan menjaga kelangsungan pembinaan pemain muda. Pihaknya mendorong Asprov berkoordinasi intens dengan pihak terkait agar pelaksanaan turnamen nantinya tidak terkatung-katung seperti liga musim ini.

“Selain izin yang jelas, perlu juga SK PSSI untuk memperkuat payung hukum turnamen. Kami membutuhkan legal formal itu karena Persika masih dibiayai APBD,” ujar Budi yang juga Sekretaris Askab PSSI Karanganyar.

Pemkot Solo Kehilangan 50% Pendapatan Pajak Hotel dan Restoran Gara-Gara Pandemi

Lebih jauh, Persika memberi sinyal peliburan pemain bakal dilakukan setidaknya hingga awal November atau sesuai tenggat yang diberikan Asprov. “Jadi sebelum 7 November kemungkinan pemain masih dipulangkan ke klubnya masing-masing,” jelas Budi.

Ketua Asprov PSSI Jateng, Edi Sayudi, masih menunggu kepastian PSSI soal pelaksanaan kompetisi Liga 3 2020. “Kami membuat alternatif turnamen jika liga tidak memungkinkan digelar. Namun kami masih menanti kabar selanjutnya.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya