SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solo (Espos)--Persija Jakarta akhirnya lolos ke babak 8 Besar Piala Indonesia setelah pada laga di Stadion Manahan, Solo, Kamis (3/6) berhasil menekuk Persisam Samarinda 0-1. Satu-satunya gol Persija ke gawang Persisam dicetak Aliyudin menit ke-14.

Pelatih Persija, Beny “Bendol” Dollo mengaku lega dengan kemenangan tersebut. Namun dia mengakui permainan Bambang Pamungkas (BP) dkk amat buruk. “Permainan Persija tadi tidak menunjukkan permainan sesungguhnya. Anak-anak tampil di bawah form,” papar Bendol dalam konferensi pers seusai bentrok di Stadion Manahan.

Promosi Kanker Bukan (Selalu) Lonceng Kematian

Menurut dia kekalahan telak timnya atas Arema Indonesia pada Liga Super Indonesia di Stadion Utama Gelora Bung Karno Senayan beberapa hari lalu, disinyalir menjadi faktor kuat jatuhnya mental skuatnya. Karena ketika itu tim berjuluk Macan Kemayoran yang berlaga di depan pendukung fanatiknya kalah telak 1-5.

Kenyataan itu dinilai amat menyakitkan sehingga berpengaruh besar terhadap permainan skuatnya. “Anak-anak belum bisa melupakan kekalahan menyakitkan itu. Sehingga jelas hal ini berpengaruh bersar terhadap performa anak-anak,” ungkap Bendol.

Sementara itu pelatih Persisam, Hendri Susilo mengaku tak kecewa dengan kekalahan timnya tersebut. Sebab bentrok di Piala Indonesia ini bukan menjadi target yang harus dibidik.

“Target kami Persisam tidak terdegradasi, dan faktanya target itu telah bercapai. Kalau pertandingan di Piala Indonesia ini memang kami tidak ada target. Nothing too lose saja lah,” papar dia sambil tersenyum.

Dengan merendah, Hendri memuji permainan Persija cukup bagus sehingga pantas memenangkan pertandingan di Solo. Dia juga tak mempermasalahkan pertandingan lain di Palembang tuan rumah berhasil menang 10-0, sehingga timnya yang sementara kemarin bertengger paling atas Grup J harus tergelincir. “Itulah sepak bola Indonesia,” katanya sambil tersenyum.

Pada bagian jalannya pertandingan kedua kesebelasan kemarin berlangsung kurang menarik. Kedua kesebelasan seakan kurang greget sehingga pertarungan kedua kesebelasan terkesan monoton.

Sedangkan gol Persija kemarin terjadi setelah ada kemelut di gawang Persisam. M Ilham yang berada di dalam kotak penalti dengan cerdik memberi umpan tarik ke rekan setimnya, Aliyudin yang ada di tengah.

Dengan tenang, Aliyudin melesakkan bola umpan dari M Ilham dengan kaki kiri. Kiper Mukti Ali Raja yang terjatuh keslitan mengantisipasi bola sodokan Aliyudin, 0-1.

Seharusnya Persija mampu menambah gol lagi pada menit ke-91. Karena M Ilham yang menguasai bola di dalam kotak terlarang dijatuhkan kiper sehingga wasit Jumadi Efendi asal Malang langsung menunjuk titik putih sekaligus mengusir kiper yang mendapat dua kartu kuning.

Namun tendangan penalti pertama BP yang masuk harus diulang, sebab wasit menilai salah seorang pemain bergerak masuk ke kotak terlarang. Naas, pada penalti kedua tendangan menyusur rumput BP ke sisi kanan berhasil ditepis kiper kedua Persisam Wawan Hendrawan.

Kiper kedua Persisam masuk menggantikan posisi Mukti. Konsekuensinya satu pemain Persisam yaitu Zaenal Arif pada injury time itu harus keluar, sehingga Persisam main dengan sembilan orang.

Susunan pemain
Persisam
Mukti Ali Raja; Usep Munandar, M Robby, Syaipul, Fandi Mohtar, Akbar Rasyid, Ronald Fagundes, Achmad Sembiring/Agung Suprayogi, Danilo Fernando (c)/Irsyad Aras, Zaenal Arif/Wawan Hendrawan, Pipat Thonkanya

Persija

Rony Try; Leo Saputra, Abanda Herman, Leonard Tupamahu, Erik Setiawan/Elvis Nelson, Fahrudin Mustafic, Firman Utina/Agus Indra, M Ilham, Serge Emalue/Abd Musyafri, Aliyudin, Bambang Pamungkas (c)

JIBI/SOLOPOS/ian

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya