SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, SUKOHARJO — Problem pelik kembali menghantam Persiharjo Sukoharjo jelang awal musim baru. Kali ini, Laskar Kota Makmur belum kunjung melakukan persiapan tim lantaran muncul masalah di internal kepengurusan. Hal ini berimbas pada ketidakpastian tim dalam mengarungi kompetisi Liga 3 2019.

Informasi yang dihimpun Solopos.com, problem bermula setelah manajer tim, Riyadi, berniat mengundurkan diri dari jabatannya. Padahal Riyadi menjadi salah satu penggerak “revolusi” di tubuh Persiharjo yang musim lalu sempat hampir gagal berkompetisi karena ketiadaan dana. Kesulitan mencari dana sponsor juga membuat pengurus yang tersisa berpikir ulang untuk berpartisipasi di Liga 3 musim 2019.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sekjen Persiharjo, Wagino, mengaku sudah mengetahui kabar mundurnya Riyadi dari posisi manajer. Namun Wagino mengklaim kabar tersebut baru sekadar rencana lantaran pihaknya belum menerima surat resmi pengunduran diri dari sang manajer.

Menurut Wagino, manajemen sebenarnya berharap Riyadi tetap berada di kepengurusan tim musim depan. “Pak Riyadi masih menjadi sosok yang paling tepat untuk mengelola tim. Selain usianya relatif masih muda, dia juga mobile,” ujar Wagino saat dihubungi Solopos.com, Senin (17/12/2018).

Wagino mengatakan jajaran manajemen dan sesepuh tim bakal bertemu dalam waktu dekat untuk membahas nasib Persiharjo di kompetisi tahun depan. Pihaknya mengakui belum ada persiapan apapun untuk menghadapi Liga 3 tahun 2019 menyusul masalah di tubuh manajemen. “Persiharjo belum pasti ikut kompetisi kalau kondisinya masih seperti ini. Apalagi mencari dana dari pihak ketiga juga tidak mudah,” kata dia.

Dihubungi terpisah, Manajer Persiharjo, Riyadi, mengonfirmasi niatnya mundur dari kepengurusan tim. “Biar diisi figur muda yang lain, biar lebih variatif,” ujarnya singkat.

Musim lalu Persiharjo sebenarnya tampil cukup baik meski gagal lolos dari babak penyisihan Liga 3 zona Jawa Tengah. Joko Purnomo dkk. mampu finis di peringkat ketiga Grup 3 dengan mengantongi tujuh poin dari enam pertandingan. Selain persiapan yang amat mepet, kegagalan Laskar Kota Makmur musim lalu diklaim lantaran faktor wasit. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya