SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA: Tiket Indonesia Super League (ISL) 2011/2012 sudah digenggam Persiba. Namun bukan berarti perjuangan Laskar Sultan Agung, julukan Persiba berhenti. Di Stadion Manahan Solo, malam ini, tugas berat bakal diemban Wahyu Wijiastanto dan kawan-kawan.

Pasukan Sajuri Sahid itu bakal bertempur melawan Persiraja Banda Aceh, untuk membuktikan siapa yang paling layak menjadi kampium Liga TI Phone 2010/2011.
   
Duel kedua kesebelasan sendiri dipastikan berjalan menarik. Kedua kesebelasan bakal mempresentasikan tim yang memiliki teknik bermain dan didukung pelatih yang jago strategi.
Pasalnya, baik Persiba maupun Persiraja yang sama-sama menjadi kuda hitam berambisi mencetak rekor baru. “Bagi kami, tiket ISL saja tidak cukup. Kami harus mampu mencetak rekor baru menjadi juara di kompetisi ini. Dan anak-anak telah siap untuk itu,” kata Sajuri Sahid, pelatih Persiba, Selasa (24/5).
   
Untuk mewujudkan keinginan itu, Sajuri telah menyiapkan tim terbaiknya. Bahkan Sajuri memilih untuk meliburkan pasukannya jelang laga final. Bagi Persiba, ketenangan mental dan juga kematangan strategi menjadi kunci menjungkalkan Persiraja di partai final. “Partai final merupakan partai pertaruhan mental. Saya memang sengaja tidak memberikan latihan berat. Kami lebih banyak menata mental dan kerja sama, itu saja,” tandas Sajuri.
   
Hanya di laga kali ini, lini belakang Persiba sedikit bermasalah. Absennya Anwarudin karena akumulasi kartu dan Taufiq, memaksa Sajuri harus menurunkan dua pemain pelapis, yakni Slamet Widodo dan M. Ansori.
   
Agar mampu meraih keunggulan, Sajuri masih tetap akan mengandalkan keberadaan dua bomber asing, Ezequiel Gonzalez (Eze) dan Fortune Udo. Eze akan tetap ditempatkan di lini tengah dan memberikan suplai bola ke Ugik S dan Fortune Udo.
   
“Saya sudah minta kepada anak-anak untuk hanya main satu dua sentuhan saja. Kami tidak ingin mengambil risiko dengan lebih banyak memainkan bola di wilayah pertahanan kami. Kami tahu Aceh [Persiraja] pasti akan mengandalkan kecepatan, dan ini yang kami antisipasi,” terang Sajuri.
   
Adapun arsitek Persiraja, Heri Kiswanto mengaku telah menyiapkan strategi khusus meredam pergerakan Eze dan Udo. Tak hanya itu, kemungkinan penerapan strategi yang sama seperti saat menekuk Mitra Kukar bakal dijalankan. Namun, eks pelatih PSS itu juga harus rela kehilangan striker andalannya, Cristian Bekatal yang absen karena akumulasi kartu. “Memang mereka tim yang bagus. Dan kami yakin akan mampu mengatasi mereka. Apalagi saya tahu betul kekuatan dari mereka,” tandas Heri.(Harian Jogja/Jumali)

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya