BANTUL—Manajer Persiba U-21 menegaskan manajemen akan mengutamakan perekrutan pemain lokal untuk mengisi kerangka tim dengan mendasarkan pada alasan efisiensi.
Alasan lainnya, keberhasilan tim Porprov Kabupaten Bantul pada gelaran Pekaan olah raga provinsi (Porprov) 2011 beberapa waktu lalu menjadi acuan untuk tetap menggunakan semua pemain usia 21 di tim itu.
“Nantinya talenta-talenta lokal benar-benar dapat membawa kebanggaan daerah ketika sudah dapat bergabung bersama skuat senior Persiba,” ujar Sumiharto kepada Harian Jogja, Senin (28/11).
Ditambahkan Sumiharto, kebijakan menggunakan pemain lokal tidak lantas menutup peluang pemain luar DIY. Pemain luar DIY juga diberi kesempatan untuk mengikuti proses seleksi tim. Hanya saja, persentase pemain yang berasal dari luar daerah lebih kecil dibandingkan dengan pemain lokal. Maksimal hanya tujuh pemain yang berasal dari luar daerah dapat mengisi skuat di Persiba.
“Mereka tetap kami berikan kesempatan untuk membuktikan kualitasnya dengan catatan memiliki kemampuan yang benar-benar kompeten,” tandas Sumiharto. Saat ini, sudah ada kira-kira 12 pemain di tim Porprov Bantul yang berusia tidak lebih dari 21 tahun.
Kemungkinan 12 pemain tersebut langsung masuk skuat tanpa melalui proses seleksi. 12 pemain Porprov tersebut meliputi pemain binaan Protaba Bantul. Proses seleksi pemain akan dilaksanakan di pekan kedua Desember mendatang.
Pembentukan Persiba U-21 itu merupakan bentuk realisasi atas kewajiban yang diberikan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) sebagai penyelenggara kompetisi kepada setiap klub. Dalam kebijakan itu setiap klub diharuskan memiliki pemain binaan usia 21 tahun.(Harian Jogja/Arif Wahyu)
HARJO CETAK
Promosi Mimpi Prestasi Piala Asia, Lebih dari Gol Salto Widodo C Putra
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
