SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Persiba Bantul tak terlalu ambil pusing mengenai kelanjutan proses merger yang telah disepakati dengan mantan klub Liga Primer Indonesia, Bandung FC, lantaran proses merger secara spesisifik telah diurusi konsorsium PT Liga Prima Indonesia (LPI) selaku pengelola kompetisi.
   
Asisten Manajer bidang teknis dan kepelatihan Persiba, Briyanto, mengatakan semua yang menyangkut prosedur lanjutan mengenai proses merger kedua tim selebihnya sudah menjadi wewenang dan tanggung jawab konsorsium LPI.
   
Pernyataan tersebut seperti yang ia kutip dari pernyataan CEO LPI, Widjajanto, yang mengatakan Persiba Bantul sebagai juara Divisi Utama mempunyai hak khusus untuk merger dengan klub Liga Primer Indonesia manapun dan selebihnya konsorsium LPI akan memberikan bantuan kemudahan terkait dengan segala hal teknis yang menyangkut proses merger yang dilakukan  kedua tim setelah ada kesepakatan bersama untuk menyatukan klub.
   
“Itu sebagaimana apa yang disampaikan Pak Widjajanto kepada kami. Proses merger dengan Bandung FC ini kan awalnya atas prakarsa dari konsorsium LPI. Ya karena yang menjodohkan kami menghendaki demikian, kami pun tak ada masalah,” ujar Briyanto kepada Harian Jogja Express, Kamis (15/9).
   
Sejauh ini, Persiba Bantul yang kini telah beralih status menjadi sebuah badan usaha dengan nama PT Persiba Utama Jaya tetap menghendaki  kepemilikan seluruh saham tetap 60% untuk PT Persiba Utama jaya sedangkan sisa 40% dimiliki Bandung FC dengan Bandung Indonesia Goalsport sebagai badan hukumnya.
   
“Kami memang tetap  mengharapkan demikian sejak awal ada rencana pembicaraan  mengenai proses merger itu,” tandas Briyanto. Konsekuaensi seperti itu menempatkan mayoritas perwakilan Persiba menduduki  jabatan dalam manajemen tim.
   
Menurut Briyanto, Bandung FC hanya menyertakan CEO-nya, M. Kusnaeni, tergabung dalam jajaran manajemen tim. Adapun, jabatan yang dipangku CEO yang ngetop lewat presenter sebuah tayangan sportainment tersebut adalah supervisor.
   
Direktur Utama PT. Persiba Utama Jaya Wikan Werho Keswor belum  dapat berkomentar secara pasti mengenai  proses lanjutan  merger itu. “Semuanya masih serba belum jelas,” tandas Wikan  singkat.(Harian Jogja Express/Arif Wahyu)

HARJOCETAK                                                                                                                                                                                                                                                                                      

Promosi Ada BDSM di Kasus Pembunuhan Sadis Mahasiswa UMY

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya