BANTUL—Berpalingnya beberapa klub peserta kompetisi Indonesian Premier League (IPL) ke ISL tak membuat Persiba Bantul mengikuti jejak mereka. Klub berjuluk Laskar Sultan Agung tersebut masih akan tetap berada di bawah naungan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS) yang menaungi kompetisi IPL musim ini.
Ketegasan sikap tersebut sebagaimana disampaikan oleh manajer tim Persiba Bantul, Briyanto ketika dihubungi oleh Harian Jogja, Senin (21/11).
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Dalam konfirmasi yang diberikan, Briyanto menjelaskan pendirian Persiba tetap sama. Tim tersebut tidak akan terpengaruh dengan semakin mengecilnya tim peserta yang kemungkinan akan memilih berpaling ke kompetisi ISL.
“Kembali saya tegaskan bahwa apapun yang terjadi kami tetap berada di bawah naungan konsorsium LPIS. Hal itu semata-mata karena konsorsium itu adalah yang legal dan AFC sebagai induk sepak bola di Asia lebih mengakui keberadaannya,” terang Briyanto.
Pria yang saat ini juga tengah menjabat sebagai wakil manajer di Timnas U-23 tersebut nampaknya juga tak sedikit pun risau, meski kompetisi IPL hanya diikuti segelintir tim. Itu pun tim-tim yang kapasitasnya kurang berkelas jika dibandingkan dengan kontestan tim-tim ISL.
“Saya tidak perlu khawatir meski kompetisi IPL nantina hanya diikuti 12 atau 10 tim sekali pun. Kami tetap berada di jalur kompetisi yang lebih ilegal. Artinya kami tak akan kembali membelokkan pendirian,” tegasnya.
Ikut PSSI
Senada dengan apa yang diungkapkan oleh Briyanto, sekretaris tim, Wikan Werdho Kesworo juga mengemukakan bahwa timnya tetap merujuk kepada apapun yang digariskan oleh PSSI sebagai badan penyelenggara tertingi sepak bola nasioanal.
“Artinya apa yang telah dianggap lebih benar oleh PSSI. Maka itulah yang akan kami ikuti dan kami percayai,” ujar pria plontos berkaca mata itu.
Setidaknya ada delapan tim IPL yang menghadiri manager meeting di Hotel Borobudur, Jakarta beberapa hari yang lalu. Delapan tim tersebut adalah Persija Jakarta, Persipura Jayapura, PSMS Medan, Persidafon Dafonsoro, Sriwijaya FC, Persib Bandung, Mitra Kukar, dan Arema Malang.(Harian Jogja/Arif Wahyu)
HARJO CETAK