SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL: Persiba Bantul tampaknya tidak bisa bermain di Stadion Sultan Agung Bantul di ajang Kompetisi Super Liga 2011/2012 mendatang. Pasalnya hingga kini anggaran untuk lampu stadion belum mendapatkan kejelasan.

”Jika benar kompetisi dimulai Oktober mendatang, jelas Persiba tidak bisa main di Sultan Agung. Meski pengajuan surat yang saya tujukan kepada Gubernur DIY dan Kemenegpora untuk bantuan lampu nantinya disetujui, jelas waktunya tidak akan bisa. Bagaimanapun masih harus lewat proses tender, padahal proses itu memakan waktu minimal tiga bulan,” terang Sri Suryawidati, Bupati Bantul, kepada Harian Jogja, di sela-sela festival Perahu Naga di Bantul, Minggu (5/6).

Promosi 204,8 Juta Suara Diperebutkan, Jawa adalah Kunci

Tak hanya itu tidak bisa dijadikannya Sultan Agung sebagai tempat digelarnya laga dipastikan juga akan berpengaruh terhadap dukungan masyarakat Bantul dan penampilan Persiba di kompetisi mendatang.

Ekspedisi Mudik 2024

”Jelas nanti akan sangat berpengaruh. Namun mau bagaimana lagi, kami masih berusaha. Kami ingin Persiba tidak hanya numpang lewat di ISL nantinya,” harapnya.

Orang nomor satu di Bantul itu sendiri berharap langkah yang dilakukan pihaknya dengan mengirimkan surat ke Gubernur DIY dan Kemenegpora untuk bantuan lampu nantinya disetujui. Pasalnya pihaknya tidak mungkin bisa mengusahakan anggaran melalui APBD untuk memasang lampu di Stadion Sultan Agung.

Besaran anggaran Rp8 miliar untuk lampu, jelas akan membebani APBD Bantul. Meskipun Pemkab Bantul saat ini memiliki rencana untuk menganggarkan biaya untuk pemasangan lampu namun besarannya tidak akan mencapai separoh dari besaran total kebutuhan yang ada.

”Ya memang ada anggarannya, namun tidak mungkin kalau Rp8 miliar. Anggarannya enggak cukup, mas,” tandasnya. Selain permasalahan lampu, Sri mengaku saat ini Persiba juga tengah diterpa dengan permasalahan anggaran untuk kompetisi. Jika Permendagri jadi dilaksanakan per 1 Januari 2012 mendatang, dipastikan Persiba akan kesulitan.

Sejauh ini Sri mengaku masih berharap dengan konsistensi Ketua Umum Persiba, Idham Samawi untuk mencarikan sponsor bagi Persiba di kompetisi mendatang, jika Persiba tidak diperbolehkan menggunakan APBD.

”Pak Idham janji carikan sponsor. Apalagi Persiba nanti mau main di Aceh, mudah-mudahan di sana bisa jadi ajang pemanasan sekaligus pencarian sponsor. Jangan pesimistis, mudah-mudahan usaha kami bisa terlaksana,” pungkas Sri.(Harian Jogja/Jumali)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya