SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL–Total utang Konsorsium terhadap Persiba Bantul mencapai Rp4,5 miliar.  Jumlah tersebut kalkulasi dari tunggakan tiga bulan gaji pemain, akomodasi selama berkompetisi serta talangan gaji yang dikelurkan manajemen Persiba untuk membayar 70% gaji pemain periode April.

Konsorsium adalah pihak yang bertanggung jawab menggelontorkan dana terhadap klub-klub yang berlaga di Indonesia Super League (IPL). Namun, menjelang akhir kompetisi kucuran dana dari Konsorsium seret. Alhasil, pemain kena imbasnya. Gaji mereka selama tiga bulan belum dibayar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bendahara Persiba, Yulianto, mengatakan utang Konsorsium jika ditotal memang tinggi. ”Ya angkanya memang sebesar itu,” ujar Yulianto, kepada Harian Jogja, Senin (23/7).

Menurut kabar yang beredar, konsorsium saat ini hanya memiliki cadangan dana sebesar Rp10 miliar. Dengan nominal sebesar itu tentu tak cukup untuk melunasi seluruh tunggakan gaji klub-klub IPL, termasuk Persiba.

Rencananya Konsorsium akan menggelar rapat dengan perwakilan tim peserta kompetisi, Selasa (24/7). Pertemuan itu disebut-sebut untuk membahas permasalahan tunggakan gaji. Manajer Persiba, Briyanto, akan mewakili Persiba hadir dalam pertemuan ini.

Briyanto mengatakan Persiba tidak akan meminta perlakuan istimewa dari konsorsium, meski selama ini selalu all out mendukung program Timnas. Persiba merupakan tim yang tidak menarik para pemainnya dari Timnas ketika skuat Garuda mengikuti turnamen An-Nakba di Palestina, pertengahan Mei silam. Manajemen tetap membiarkan empat pilarnya di Timnas, meski tim-tim lain melakukan penarikan pemainnya kembali ke klub karena jadwal kompetisi tetap bergulir kala itu.

“Kami tidak menarik pemain semata-mata demi kepentingan negara, bukan minta diistimewakan. Jadi terkait rencana pertemuan ini kami juga tak berharap diistimewakan konsorsium agar diberi kemudahan atau apa. Kami dengan klub lain itu sama haknya. Kami sama-sama berjuang untuk segera menuntaskan masalah ini,” tegas Briyanto.

Sementara itu, pada Minggu (22/7) malam, manajemen sudah menggelar evaluasi. Salah satu agenda pertemuan itu adalah membahas problem tunggakan gaji ini.

“Kami dari manajemen sudah sepakat segera menuntaska masalah ini dengan cara mengupayakan semaksimal mungkin. Saya kira pemain bisa mengerti dengan keadaan ini,” lanjut Briyanto kembali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya