SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Persiba Bantul memastikan diri melenggang ke partai final turnamen Gubernur NAD Cup II 2011 setelah dalam semifinal yang digelar Kamis (30/6), berhasil menjungkalkan Pelita Jaya lewat adu penalti dengan skor 5-4.

Bertanding di Stadion Timur Talad, Nanggroe Aceh Darussalam (NAD), Laskar Sultan Agung (julukan Persiba) tidak dapat menampilkan permainan seperti yang mereka tunjukkan sewaktu  menghancurkan Semen Padang sebelumnya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pada babak pertama kedua tim bermain sangat monoton. Hampir sepanjang babak pertama tak satu pun peluang emas tercipta, baik melalui Fortune Udo maupun Busari yang diplot untuk mengisi posisi yang ditinggalkan oleh Ugik Sugianto akibat cedera.

“Permainan kedua tim sangat membosankan, tim kami juga tidak dapat menampilkan kreasi sentuhan terbaiknya, permainan pun kurang berkembang,” ungkap sekretaris tim Persiba Bantul, Wikan Wedho Kesworo saat dihubungi Harian Jogja, ketika laga memasuki menit ke 37.

Ekspedisi Mudik 2024

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa sepanjang babak itu, kedua tim banyak melakukan kesalahan, sehingga tidak terlihat irama permainan terbuka seperti yang dipertontonkan tim kebanggaan Bantul ini pada pertandingan sebelumnya.

“Kondisi lapangan sangat buruk, rumputnya kering dan sangat panas membuat para pemain tidak dapat berkreasi sebagaimana irama permainan yang sering mereka tunjukkan,” ujar Sajuri saat dihubungi Harian Jogja melalui sambungan telepon usai laga.

Meski meraih kemenangan dan berhak melaju ke partai puncak, namun pelatih yang identik dengan selebrasi koprol ini tak merasa puas atas permainan yang ditampilkan anak asuhnya.

“Anak-anak terlalu percaya diri dan meremehkan skuat Pelita Jaya, dan itu sangat berbahaya. Overconfidence mereka menjadi bumerang dan itu terbukti, tapi beruntung kita masih menang,” lanjut Sajuri yang geram menyikapi pemainnya.

Pecah kebuntuan
Matinya setiap alur serangan yang dimotori oleh Sachie Doo dan Eze Gonzales di babak pertama, membuat Sajuri berusaha memberikan instruksi kepada pemainnya untuk cepat beradaptasi dengan lapangan dan lebih intensif dalam menyerang.

Namun strategi itu nampaknya belum efektif. Pertandingan baru berjalan tujuh menit gawang Wahyu Tri Nugroho harus jebol oleh Mahde Al Fares.

Merasa tertinggal, serangan pun semakin ditingkatkan, hasilnya dua menit berselang, tepatnya pada menit ke 54 Slamet Nur Cahyo berhasil merobek gawang The Young Guns (julukan Pelita Jaya) yang dijaga oleh kiper Sahar, penjaga gawang di tim Pendekar Gunung Parang ini.

Kedudukan 1-1 pun bertahan hingga pertandimngan usai, hingga akhirnya dilakukan adu  penalti. Persiba unggul adu penalti dengan skor 5-4, Satu tendangan pemain Pelita, Dedi Kusnandar berhasil dimentahkan oleh Wahyu Tri.

Dengan hasil ini, Persiba berhak maju ke partai final, menunggu lawan yang akan dihadapi antara Semen Padang atau Aceh Selection. Keduanya baru akan melakukan pertandingan Jumat (1/7).(Harian Jogja/Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya