SOLOPOS.COM - Sajuri (JIBI/HARIAN JOGJA/DOK)

Sajuri (JIBI/HARIAN JOGJA/DOK)

BANTUL—Pelaksanaan kongres luar biasa yang akan dilancarkan Komite Penyelamat Sepak bola Indonesia (KPSI) ternyata berdampak pada perburuan pemain yang gencar dilakukan Persiba Bantul.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kecuali masih berkutat dengan pemboyongan Osas Saha yang masih berbelit-belit, manajemen Si Merah Persiba tak lagi ambisius dalam memburu pemain incaran. Situasi setelah 18 Maret mendatang menjadi perhitungan khusus bagi manajemen untuk bersabar memburu pemain.

“Kami juga mengantisipasi kemungkinan terburuk yang terjadi setelah 18 Maret nanti seperti apa. Kan situasinya seperti apa kami belum tahu. Akan berisiko jika kami sudah mendapatkan pemain tapi setelah itu kompetisi di-restart dengan peraturan yang berbeda lagi,” ujar Manajer Persiba, Briyanto, saat dihubungi Harian Jogja, Rabu (15/3).

Adapu, sikap manajemen untuk menunggu 18 Maret berbenturan dengan kebijakan transfer yang diberlakukan PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS). Pasalnya, LPIS menutup pintu transfer kedua musim ini pada 18 Maret.

“Itulah yang menjadi kebimbangan kami. Di satu sisi kami mengantisipasi kemungkinan terburuk berkaitan dengan perkembangan kompetisi di satu sisi lagi pintu transfer pemain sudah hampir habis,” tegas Briyanto.

Akan menjadi kerugian yang begitu besar jika sampai batas waktu bursa transfer berakhir, Si Merah Persiba akhirnya tak mampu mendapatkan pengganti Emmanuel Cristori yang sudah disingkirkan dari tim.

Situasi kebimbangan ini sempat dialami Persiba di awal musim. Saat itu terjadi kebimbangan untuk memburu pemain bahkan untuk mengontrak pemain lama yang dipertahankan pun manajemen belum berani sama sekali.

Ujungnya, stok pemain yang didapatkan jauh dari harapan publik Sultan Agung, markas Persiba. Untuk ukuran tim yang bermain di kasta sepak bola tertinggi nasional, tak ada satu pun tambahan pemain baru yang memiliki nilai jual. Justru pemain lama yang malah lebih berkibar.

Asisten pelatih Sajuri Sjahid nampaknya juga sudah tak sabar dengan amunisi tambahan sebagaimana yang dijanjikan manajemen. “Jika saja saya boleh meminta tentunya ya disediakan pemain berkualitas tapi intinya saya lebih mengharapkan tambahan amunisi itu segera direalisasikan,” tandas Sajuri. (ali)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya