SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANTUL—Manajemen Persiba Bantul belum serius menggaet palang pintu Persib Bandung, Nova Arianto. Belum jelasnya arah kompetisi yang akan dijalani tim berjuluk Laskar Sultan Agung dalam kompetisi mendatang tersebut menjadi alasan utama.

Hal tersebut sebagaimana dikatakan oleh Direktur Utama PT. Persiba Utama Jaya, Wikan Werdho Kisworo, pada Harian Jogja, Minggu (14/8). Menurutnya pihak manajemen tidak mau berspekulasi secara resmi dalam menggaet pemain sebelum Persiba tahu secara nyata kompetisi yang akan dijalaninya.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

”Kompetisi saja belum jelas masak kami harus melakukan kontrak pemain. Terlalu dini itu, takutnya nanti kalau terlanjur kami kontrak mahal-mahal tapi ternyata kompetisi yang dijalani tim tidak sesuai harapan kan malah rugi semuanya,” jelas Wikan.

Wikan menambahkan minimal manajemen dapat memberikan gambaran mengenai kontrak pemain sesudah proses verifikasi terhadap klub selesai dilakukan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI). Proses resmi untuk melakukan perekrutan dan kontrak terhadap pemain kemungkinan akan dilakukan setelah masa Lebaran.

”Setelah Lebaran nanti mungkin kami sudah dapat memberikan kepastian mengenai kontrak para pemain, karena proses verifikasi telah selesai. Jadi kami sudah tahu akan berada di kompetisi apa meski kami tetap yakin bisa main di Pro 1,” tegas Wikan.

Kenyataan seperti itu tidak hanya berlaku terhadap Nova, pemain Persib lainnya yang diminati Persiba, Haryono pun juga belum ditindaklanjuti meski manajemen merasa kepincut dengan servis mantan gelandang Timnas itu.

Bahkan 13 pemain lama yang telah direkomendasikan oleh pelatih untuk dipertahankan juga akan resmi menerima perpanjangan kontrak setelah Lebaran. Sementara itu, dalam kesempatan lain, Wakil Manajer bidang Operasional, Bagus Nur Edy Wijaya mulai angkat bicara mengenai kejelasan masa depan best player, Wahyu Wijiastanto yang saat ini sedang bergabung bersama Timnas Garuda.

Menurutnya antara manajemen dengan Tanto sudah mendekati kata sepakat, terutama soal harga. Mengenai berapa nilai kontrak yang hampir disepakati ia enggan menjelaskan mengingat belum secara seratus persen deal.

APBD
Sementara itu soal pembiayaan klub, Ketua Umum PSSI Djohar Arifin Husin menegaskan klub sepakbola profesional di Tanah Air, termasuk Persiba Bantul tidak boleh menggunakan sepeserpun dana dari APBD.

Jika pemerintah daerah telah menganggarkan dan menyetujui pembiayaan klub sepak bola melalui APBD, klub profesional dilar tidak akan lolos dalam verifikasi persyaratan untuk ikut kompetisi profesional. “Tidak ada satupun klub yang menggunakan APBD di liga profesional, termasuk Persiba. APBD hanya untuk liga amatir,” tegas Djohar, Minggu (14/8).

Terpisah, Komisaris PT. Persiba Jaya Utama (PJU), Hanung Rahardjo menyatakan larangan penggunaan APBD oleh PSSI tidak akan berpengaruh terhadap PT. Persiba Jaya Utama (PJU). Menurutnya Persiba yang kini beralih menjadi PT. PJU tidak akan menyalahi aturan. PT. PJU tidak mendapatkan suntikan APBD dari pemerintah untuk mengarungi musim kompetisi mendatang.

“Langkah Persiba memang sudah bulat untuk menjadi badan swasta murni, dan langkah itu diwujudkan dengan membentuk sebuah PT. Tidak mungkin lagi sebuah badan swasta akan menerima kucuran APBD karena sudah berbeda jalur,” jelas Hanung.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya