SOLOPOS.COM - Puluhan anggota Paserbumi menggelar aksi di gedung DPRD Bantul, Senin (19/9/2016) sore. (Twitter)

Persiba Bantul terusir dari wisma pemain.

Harianjogja.com, BANTUL — Manajemen Persiba Bantul menunggu panggilan resmi dari Pemkab setempat untuk menyelesaikan masalah wisma pemain. Tanpa adanya pertemuan antara manajemen dengan Pemkab Bantul, dipastikan persoalan wisma pemain tidak akan bisa diselesaikan.

Promosi Ayo Mudik, Saatnya Uang Mengalir sampai Jauh

“Siapapun itu, kami menunggu ada pihak yang bersedia jadi mediator,” ujar Sekretaris Persiba Bantul Hery Fahamsyah, Rabu (21/9/2016).

Ia menambahkan, saat ini manajemen Persiba sedang mengupayakan penggunaan Gedung eks Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Penanaman Modal (Disperindagkop-PM) Bantul di kawasan Jl. Prof. Dr. Soepomo, Bantul.

Dikatakannya, PT Bantul Jaya Utama (BJU) selaku pengelola Persiba bekerjasama dengan Asosiasi Cabang (Ascab) PSSI Bantul kini siap melayangkan surat permohonan penyewaan bangunan tersebut.

Hery menambahkan, Pemkab seharusnya tak memiliki alasan untuk menolak permohonan tersebut. Pasalnya, ia menilai masih banyak aset Pemkab Bantul yang masih menganggur dan bisa dimanfaatkan oleh Persiba Bantul nantinya.

“Tapi kenapa ketika UNU memilih bangunan yang kami pakai sebagai wisma pemain itu, langsung disetujui oleh Wabup? Padahal kan sudah jelas bangunan itu tidak kosong,” tegas Hery.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya