Harianjogja.com, BANTUL—Manajemen Persiba Bantul mengurungkan niat protes atas pembagian wilayah Indonesia Super League (ISL) musim depan.
Direktur PT Bantul Jaya Utama (BJU) Wikan Wedho Kisworo menjelaskan dari hasil komunikasi terakhir dengan PT Liga Indonesia (LI), pihaknya mengurungkan niat protes pembagian wilayah itu. “Kami memang sudah berkomunikasi dengan PT LI, tetapi sepertinya hasilnya tidak dapat diubah lagi. Mau tidak mau kami terima saja,” kata Wikan.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Laskar Sultan Agung tergabung dalam Wilayah Timur bersama dengan Persela Lamongan, Persebaya Surabaya, Persepam Madura United, Persiba Balikpapan, Persisam Samarinda, Mitra Kukar, PSM Makassar, Persipura Jayapura, Perseru Serui dan Persiram Raja Ampat.
Dari sederetan klub tersebut, Persipura Jayapura bisa dibilang yang paling berat, baik dari sisi teknis maupun nonteknis.
Persipura adalah juara Indonesia Super League (ISL) musim lalu. Anak asuh Jacksen F. Tiago punya materi pemain yang bagus.
Sementara, dari sisi finansial, lawatan ke Papua juga menguras banyak kas klub. Selain menghadapi Persipura, Persiba Bantul juga harus melawan Perseru yang bermarkas di Stadion Mandala, Jayapura.
“Memang pertandingan ke Papua yang bakal menyedot banyak biaya nantinya, beruntung juga Persiram ada di Maguwoharjo,” katanya.