SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

JOGJA—Ambisi Persiba Bantul untuk  melakukan balas dendam terhadap Semen Padang, tim yang  telah menjungkalkan mereka dari babak delapan besar Divisi Utama satu tahun yang lalu tuntas sudah.

Dalam pertandingan terakhir penyisihan grup turnamen Gubernur NAD Cup 2011 yang berlangsung Senin (27/6), tim kebanggaan Bantul ini berhasil menghancurkan kehebatan tim Kabau Sirah (julukan Semen Padang) dengan skor 2-0.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Meski bermain tanpa adanya palang pintu terbaik sekaligus sang kapten, Wahyu Wijiastanto, skuat Laskar Sultan (julukan Persiba) langsung berinisiatif mengambil kendali permainan. Hasilnya pada menit ke 20 melalui sebuah kerja sama yang apik, Fortune Udo, bomber maut yang dimiliki tim asuhan Mester Koprol, Sajuri Said ini berhasil menjaringkan bola ke gawang Samsidar (kiper Semen Padang), setelah menerima umpan manis dari Eze Gonzales.

Merasa tertinggal, Semen Padang pun gencar melakukan serangan ke jantung pertahanan Persiba yang pada pertandingan itu dipercayakan kepada jenderal pertahanan, Oyedepo George dan Taufik. 

Serangan Semen Padang yang dimotori oleh Edward Junior Wilson dan Elly Eboy berkali-kali membuat barisan pertandingan yang ditinggalkan oleh Wahyu Tanto ini harus bekerja ekstra keras.

Namun lini belakang Persiba tetap tampil menawan “Pertandingan sangat memukau, terutama setelah kita menciptakan gol, kedua tim saling melakukan serangkaian serangan,” ujar sekretaris tim Persiba, Wikan Wedho Kesworo kepada Harian Jogja melalui sambungan telepon.

Pada babak kedua jalannya pertandingan semakin seru. Melalui kerja sama yang kompak, Fortune Udo kembali membuktikan tajinya, lagi-lagi setelah mendapat assist manis dari Eze Gonzales. Pemain berdarah Argentina ini melepaskan umpan dengan manis, untuk kemudian dengan mudah dikonversi menjadi gol oleh Udo.

“Kami puas dengan apa yang ditampilkan oleh anak-anak. Selama pertandingan mereka mampu tampil lepas tanpa beban, namun tetap memberikan kontribusi positif bagi tim,” ujar Sajuri ketika dihubungi Harian Jogja usai laga.

Absennya Ugik Sugianto yang dikhawatirkan banyak kalangan akan mempengaruhi ketajaman lini depan Persiba, ternyata tak terbukti. Malahan dengan eksperimen yang diterapkan Sajuri dalam pertandingan itu memberikan kartu AS baru bagi tim.

Pasalnya, formasi yang diterapkan dengan menarik Busari sedikit ke depan untuk bertandem dengan Fortune Udo menjadi greget tersendiri bagi lini depan tim.

“Busari sukses menjalankan perannya untuk meng-cover posisi yang ditinggalkan oleh Ugik,” paparnya.

Perfect Udo
Dua gol yang dihasilkan oleh Fortune Udo, selain memberikan kontribusi bagi tim, juga memberikan pembuktian yang sangat berarti. Saat ini koleksi gol yang ia torehkan dalam turnamen itu adalah empat gol.

Raihan itu untuk sementara menempatkannya menjadi top skor di Turnamen itu. Bomber maut yang menggenakan nomor 10 itu telah membuktikan bahwa dirinya adalah bomber yang harus di perhitungkan di kancah ISL (Indonesian Super League) musim depan.

“Dua gol dari Fortune telah membuktikan semuanya selama pertandingan ini. Bahwa kita adalah tim yang harus diperhitungkan di kancah ISL musim depan,” pungkas pelatih berlisensi B nasional itu.(Harian Jogja/Arif Wahyu)

HARJO CETAK

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya