SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

BANDUNG-Persib Bandung mempertanyakan keputusan Komdis PSSI yang menjatuhkan sanksi kepada klub berjuluk Maung Bandung tersebut. Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menilai sanksi yang diberikan Komdis PSSI janggal.

Persib melalui manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) menilai beberapa poin sanksi yang dikeluarkan Komdis PSSI untuk Persib tidak masuk akal. Menurut Direktur Promosi dan Marketing PT PBB, Muhammad Farhan, salah satunya adalah Persib diwajibkan mengembalikan bagi hasil siaran langsung sebesar Rp250 juta.

Promosi Pemilu 1955 Dianggap Paling Demokratis, Tentara dan Polisi Punya Partai Politik

Farhan menegaskan manajemen Persib tidak pernah menerima uang bagi hasil siaran. “Kami mengimbau pihak LPIS atau PSSI untuk menemukan bukti transfer hasil siaran tersebut ke Persib. Kalau perlu kita bongkar seluruh Jakarta dan mencari tanda terimanya,” ujar Farhan, Rabu (14/12/2011).

Keputusan Komdis PSSI lainnya yang dinilai Farhan janggal adalah mengenai sanksi degradasi ke Divisi Utama musim 2012/2013. “Poin pertama mendiskualifikasi Persib dari kompetisi IPL musim kompetisi 2011/2012, lalu poin kedua adalah degradasi ke Divisi Utama 2012/2013. Pertanyaannya adalah musim ini kita ngapain? Ya, ikut Liga Super sajalah kalau begitu,” tegas Farhan.

Lebih lanjut Farhan menyayangkan sikap Komdis PSSI yang menjatuhkan sanksi terhadap Persib. Pasalnya, tanpa bantuan Persib, PSSI kemungkinan besar saat ini sudah dijatuhi hukuman oleh Konfederasi Sepakbola Asia (AFC). Namun, sanksi AFC itu terhindar karena Persib mampu menggelar pertandingan melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, 15 Oktober lalu.

“Batas waktu yang diberikan AFC untuk menggelar liga saat itu adalah 15 Oktober, dan seharusnya pertandingan pertama diberikan kepada juara bertahan. Namun, saat itu hanya Persib yang sanggup menggelar pertandingan. Wakil AFC juga hadir saat itu. Sanksi tidak jadi diberikan. Apa itu tidak dihitung PSSI,” papar Farhan.

Persib memang mendapat hukuman sanksi paling berat dibanding tujuh klub lain yang berlaga di ISL musim ini. Wakil Komdis PSSI, Catur Agung Saptono, menegaskan hukuman Persib paling berat karena pernah tampil di IPL. VIVAnews

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya