SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Solopos.com, BARCELONA – Kiper Manchester United, David de Gea, melakukan persiapan “superspesial” sebelum berduel dengan megabintang Barcelona, Lionel Messi, pada duel leg kedua perempat final Liga Champions di Camp Nou, Rabu (17/4/2019) dini hari WIB kemarin.

Hal itu diungkapkan Pelatih Kiper United, Emilio Alvarez, sebelum De Gea bertandang ke markas Barca. Alvarez mengungkapkan dirinya dan De Gea melakukan persiapan khusus demi menghadapi Messi, salah satu pemain terbaik di dunia abad ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Kami harus berbuat sesuatu ketika menghadapi Messi. Bersama De Gea, kami bekerja untuk beberapa hal spesifik, harus ada sesuatu yang ekstra dibandingkan laga-laga lainnya ketika Anda mengadapi Leo [sapaan Lionel Messi],” ujar Alvarez sebelum bentrok di Camp Nou.

Ekspedisi Mudik 2024

Namun hasilnya, De Gea justru mempermalukan dirinya dan timnya ketika berada di bawah gawang United di Camp Nou. Dia dipaksa tiga kali memungut bola dari gawangnya. Dua di antaranya karena gol jarak jauh Messi.

Ironisnya, gol kedua Messi terjadi karena performa De Gea yang abal-abal. Penjaga gawang berjuluk Super Dave ini gagal menghentikan bola tembakan kaki kanan Messi yang sebenarnya sempat berada dalam dekapannya. Blunder tersebut membuat De Gea langsung panen cibiran di media sosial.

“De Gea tampil dengan persiapan superspesial untuk menghadapi Messi. [Namun] latihan mendasar untuk menghentikan bola sepertinya lebih berguna,” sindir media Spanyol, AS, dalam akun Twitter mereka.

Sementara itu, pemilik akun Twitter, @AndyRobsonTips, membandingkan De Gea dengan mantan kiper Liverpool, Loris Karius, yang sering melakukan blunder termasuk saat final Liga Champions musim lalu. “David de Gea membuat kesalahan lain di laga besar, dia belum menjadi kiper terbaik di dunia! Karius dari Spanyol,” tulisnya.

Mantan bintang United sekaligus pundit Sky Sports, Gary Neville, ikut mengomentari blunder konyol De Gea. “Blunder David de Gea untuk gol kedua membuat United menjauh [lolos ke semifinal], itu memukul seluruh tim, membuat spirit mereka hancur,” ujarnya, seperti dilansir metro.co.uk.

Sementara bagi Messi, ini menjadi penebusannya setelah pada leg pertama dirinya gagal merobek gawang United di Old Trafford. Kini, Messi semakin sah sebagai predator paling membahayakan tim-tim Inggris. Mesin gol asal Argentina itu total melesakkan 24 gol dalam 32 pertandingan melawan tim asal Negeri Ratu Elizabeth II di Liga Champions. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya