SOLOPOS.COM - Kementrian PUPR bersama PSSI meninjau lapangan untuk Piala Dunia U-20. (Istimewa)

Solopos.com, BANDUNG – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) bersama PSSI melakukan inspeksi terhadap stadion-stadion yang akan digunakan di Piala Dunia U-20 pada 2021 mendatang. Hal itu sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo terkait persiapan saran dan prasana Piala Dunia U-20.

Inspeksi itu dipimpin oleh Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan yang akan menyasar 10 kota yang dipersiapkan menjadi tuan rumah. Inspeksi dilaksanakan mulai 1 Februari 2020 hingga 20 Februari 2020 mendatang. Kota-kota yang menjadi tuan rumah adalah Jakarta, Bogor, Solo, Yogyakarta, Surabaya, Bali, Bandung, Bekasi, dan Palembang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wujudkan Smart City, Pemkab Boyolali Kembangkan Teknologi Pengarsipan

Bandung menjadi kota pertama yang diinspeksi oleh Kementrian PUPR dan PSSI. Iriawan yang akrab disapa Iwan Bule didampingi Kepala Pusat Pengembangan Sarana Prasarana Pendidikan, Olahraga dan Pasar (PSPPOP) Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto.

“Kementerian PUPR mendukung penuh rencana penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2021. Saya tugaskan Kepala Pusat PSPPOP Iwan Suprijanto untuk mengawal dan terus berkoordinasi dengan PSSI. Kami doakan, Pak Iriawan dan seluruh jajaran PSSI sukses mempersiapkan perhelatan akbar yang kian membanggakan negeri kita ini,” kata Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam rilis yang diterima Solopos.com, Minggu (2/2/2020).

Pada inspeksi di Bandung, satu stadion utama dan delapan latihan jadi sasaran. Rombongan ini ingin memastikan kelayakan lapangan beserta segala infrastruktur penunjangnya, seperti akses jalan, kondisi ruang ganti, kekuatan lampu, dan lain sebagainya.

3 Mantan Pemain Persis Muda GR Diminati Tim Riau

Dimulai dari Stadion Si Jalak Harupat (SJH) di Soreang, kemudian meninjau lapangan latihan Sarana Olah Raga (SOR) Si Jalak Harupat yang ada di sisi utara stadion. Dari Soreang, Inspeksi bersama kemudian bergerak menuju Kota Cimahi untuk meninjau lapangan Batalyon Artileri Medan (Yon Armed) 4/105 GS Kodam Siliwangi.

Selanjutnya, berturut-turut lapangan latihan yang diinspeksi yakni Lapangan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di Setiabudi Bandung, Lapangan Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB di Tamansari Bandung, Stadion Siliwangi Bandung, Stadion Arcamanik Bandung, serta Lapangan Universitas Padjajaran dan Lapangan IPDN di Jatinangor, Kabupaten Sumedang.

Kepala PSPPOP Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan, dukungan untuk venue Piala Dunia FIFA U-20 ini membutuhkan biaya Rp65 miliar hingga Rp300 miliar. Rinciannya, pembangunan venues utama yaitu Stadion Pakansari, Jawa Barat dan Stadion I Wayan Dipta, Bali membutuhkan biaya Rp15 miliar hingga Rp170 miliar.

Pabrik Garmen di Klaten Kebakaran, Kerugian Ditaksir Rp10 Miliar

Kemudian pembenahan tiga stadion latihan (Sriwedari Solo, Sultan Agung Bantul, Delta Sidoarjo) dan 12 lapangan latihan (Bogor 5, Solo 4, Yogyakarta 3) senilai Rp40 miliar-Rp120 miliar, serta pembangunan dua lapangan baru di Yogyakarta Rp 10 miliar. Ditargetkan perbaikan seluruh venue utama dan lapangan latihan selesai pada Desember 2020.

FIFA sebenarnya cuma menetapkan enam stadion dari 10 stadion yang diusulkan FIFA. Namun, PSSI tetap menjadikan empat stadion yang gagal terpilih menjadi stadion cadangan. Oleh karenanya, rombongan ini tetap melakukan inspeksi ke 10 kota.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya