Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Penegasan Kuswanto disampaikan saat melantik 60 anggota PPK se-Sukoharjo di Aula Kantor KPU Sukoharjo, Selasa (20/11/2012). “Persyaratan tak partisan sudah dibuat oleh masing-masing anggota PPK sehingga jika dalam perjalanan diketahui ada yang menyimpang maka dicoret,” ujarnya.
Kuswanto mengatakan, proses pembentukan keanggotaan PPS di masing-masing desa/kelurahan telah berjalan. Karenanya, tegasnya, anggota PPK diminta ikut mengawasi dan memverifikasi. “Juga segera berkoordinasi dengan Pak Camat di masing-masing wilayah agar kantor kesekretariatan dan staf sekretariat dipenuhi.”
Seusai dilantik semua anggota PPK menggelar rapat pleno di aula tersebut. Mereka membentuk kelompok sesuai kecamatan. Pembentukan struktur PPK diminta selesai saat itu juga karena dilanjutkan dengan bimbingan teknis (Bintek). Anggota Panwaskab Sukoharjo, Cecep Choirul Sholeh yang hadir pada acara itu meminta para penyelenggara pilgub menjaga integritas. “Tugas awal adalah verifikasi parpol. Tahapan itu termasuk krusial, karena itu kami pun (panwaskab) akan melakukan pengawasan.”
Sementara itu, anggota KPU bidang sosialisasi, Sudrajat, menjelaskan, dari 60 orang anggota PPK yang dilantik, 50% hingga 60% masih didominasi muka-muka lama namun ada juga beberapa kecamatan yang semua anggotanya muka baru. “Ke-60 orang dikarenakan masing-masing kecamatan terdiri atas lima anggota PPK. Mereka terjaring dari 139 orang pendaftar. Muka lama masih mendominasi keanggotaan PPK, ya sekitar 50% hingga 60% tetapi di Kecamatan Baki dan Bulu, kelima anggota PPK baru tak ada yang lama.”