SOLOPOS.COM - Jalan raya di kawasan Kreteg Bang, Wonogiri ini akan dilebarkan dan diperdalam untuk mengantisipasi operasionalisasi railbus. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Jalan raya di kawasan Kreteg Bang, Wonogiri ini akan dilebarkan dan diperdalam untuk mengantisipasi operasionalisasi railbus. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Jalan raya di kawasan Kreteg Bang, Wonogiri ini akan dilebarkan dan diperdalam untuk mengantisipasi operasionalisasi railbus. (JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

WONOGIRI – Kreteg Bang atau jembatan perlintasan kereta api yang ada di atas jalan raya Solo-Wonogiri di dekat kawasan Plintheng Semar Wonogiri akan diperlebar pada 2014. Sedangkan jalan yang ada di bagian bawah akan diperdalam sehingga bisa dilalui kendaraan besar.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Wonogiri, Ismiyanto, mengatakan hal itu merupakan salah satu upaya untuk persiapan dari rencana pembukaan jalur Railbus Solo-Sukoharjo-Wonogiri dalam waktu dekat. “Sampai saat ini, kami memang belum diajak berembug untuk persiapan jalur Railbus. Tapi, memang ada beberapa beberapa titik gorong-gorong di sepanjang rute Sukoharjo sampai Wonogiri yang perlu perbaikan. Sedangkan Stasiun di Wonogiri, masih layak digunakan. Apalagi, akhir tahun waktu lalu pernah ada uji coba Railbus hingga ke Wonogiri,” katanya, Rabu (15/5/2013).

Tahun depan, pihaknya akan menganggarkan rencana pelebaran di sisi jalur tersebut dan jalan di bagian bawah jembatan perlintasan. Hal itu dilakukan agar jalur pelintasan kereta api lebih representatif dan ketinggian jalan raya hingga ke jembatan bisa lebih tinggi.

Saat ini, ia tengah melakukan pembahasan dengan beberapa instistusi diantaranya Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, PT Kereta Api Indonesia, Bina Marga Provinsi Jawa Tengah, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) dan Bagian Pertanahan Sekretariat Daerah Wonogiri.

“Selama ini, jalan raya di bawah Kreteg Bang terlalu sempit. Lebarnya hanya sekitar 14 meter dengan tinggi sekitar 4,5 meter dihitung dari dasar jalan raya. Jadi, kendaraan besar seperti truk peti kemas tidak bisa melewatinya. Sebenarnya, rencana ini bukan hanya utnuk persiapan Railbus tetapi juga untuk mendukung investasi di Wonogiri,” ujarnya.

Berdasarkan rencana awal Pemkab, jarak jembatan dengan jalan akan dinaikkan menjadi 5,2 meter dengan cara pengerukan jalan di bagian bawah. Sedangkan, jalan raya akan diperlebar menjadi 20 meter. Konsekuensi dari rencana itu, ada sejumlah warga yang tanah dan rumahnya akan terkena proyek.

“Ada dua alternatif dalam penentuan perhitungan kompensasi. Pertama, melebar ke sisi utara Plintheng Semar tetapi imbasnya lebih banyak warga yang terkena proyek. Sedangkan alternatif lainnya yakni melebar ke selatan dengan hanya empat warga yang terkena proyek,” imbuhnya. Tapi, keputusan itu masih menunggu pembahasan lebih lanjut dari lintas institusi termasuk besaran kompensasinya.

Di sisi lain, Kabag Pertanahan Setda Wonogiri, Sularso, menyatakan rencana itu masih dalam pembahasan dan belum ada keputusan. “Kami belum berani menghitung kompensasinya. Saat ini masih dalam pembahasan lintas institusi,” katanya kepada Solopos.com.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya