SOLOPOS.COM - Direktur teknik tim Formula One Red Bull, Adrian Newey. JIBI/theguardian.com

Direktur teknik tim Formula One Red Bull, Adrian Newey. JIBI/theguardian.com

Direktur teknik tim Formula One Red Bull, Adrian Newey.
JIBI/theguardian.com

Solopos.com, LONDON – Direktur teknik Red Bull, Adrian Newey, diserang sejumlah keraguan dalam persiapan menghadapi kejuaraan Formula One (F1) musim depan yang mengalami perubahan regulasi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Musim depan F1 akan menggunakan mesin baru turbo V6 dengan sistem pemulihan energi yang dinilai sebagai perubahan besar dalam ajang adu jet darat ini. Uji coba dengan mobil baru direncakan digelar pada akhir Januari 2014, sementara balapan seri pembuka di Australia akan digelar pada Maret.

“Saya pikir dari pandangan kami ini sesuatu antara sedikit kepanikan dan krisis manajemen,” canda Newey dalam acara Autosport Award di mana Red Bull memenangi penghargaan mobil balap terbaik untuk empat tahun beruntun seperti dilansir Reuters, Selasa (3/12/2013).

“Regulasi tahun depan mengalami perubahan besar. Ini sangat rumit dan bagi kebanyakan tim termasuk kami, perubahaan regulasi ini menjadi tantangan besar,” sambung Newey. Menurutnya masalah terbesar akan terjadi pada reliabilitas mobil.

“Reliabilitas akan menjadi masalah besar dan ini jauh dari kejelasan bagaimana tiga mesin pabrikan akan berfungsi dibandingkan dengan yang lain. Kami juga harus melakukan perubahan pada aerodinamis mobil,” beber Newey.

Red Bull dan Sebastian Vettel memenangi kejuaraan di tahun ini, untuk kali keempat beruntun. Newey yang juga memenangi kejuaraan F1 saat bersama Williams dan McLaren, mengaku akan lebih senang jika F1 menggunakan peraturan lama. “Pada saat ini kami semua merasa ini akan menjadi sesuatu yang sangat berbeda dan kami hanya memiliki waktu enam bulan melakukan persiapan sebelum musim dimulai,” kata insinyur asal Inggris tersebut.

“Namun itu hal yang biasa di F1 dan entah bagaimana ini selalu siap di saat yang tepat.Mari dilihat saja,” sambungnya. Sementara Vettel mengekspresikan kekhawatiran mesin yang lebih kecil akan mengurangi sengitnya persaingan dan mengurangi ketertarikan penonton.

Pembalap asal Jerman itu membandingkan bagaimana uji coba F1 dengan mesin V10 bersama Williams di 2005, tahun terakhir sebelum mesin V8 diperkenalkan. “Saya hanya berharap kami tidak akan mengalami penurun dalam hal kekuatan mesin,” kata Vettel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya