SOLOPOS.COM - Pengendara sepeda motor melintas di dekat patok kuning sebagai penanda as jalan tol Solo-Jogja di Brangkal, Karanganom, Rabu (11/8/2021). (Solopos.com/Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN — Tim pembebasan lahan jalan tol Solo-Jogja melanjutkan pembayaran uang ganti rugi (UGR) jalan tol Solo-Jogja di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, pertengahan pekan ini. Di sisi lain, persiapan pembangunan fisik jalan tol Solo-Jogja telah dimulai di beberapa lokasi di Klaten.

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, total lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja di Desa Brangkal, Kecamatan Karanganom, Klaten, mencapai 141 bidang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dari total bidang tersebut, sebanyak lima bidang berstatus sebagai tanah kas desa. Kali terakhir, pembayaran UGR di Brangkal senilai Rp54,4 miliar.

“Pembayaran UGR di Brangkal sudah dibayarkan, Rabu (18/8/2021),” kata salah seorang staf Pejabat Pembuat Komitmem (PPK) Jalan Tol Solo-Jogja, Christian Nugroho, kepada Solopos.com, Jumat (20/8/2021).

Baca juga: Merapi Masih Siaga, Sarpras TES di Klaten Khusus untuk Antisipasi Dampak Erupsi

Christian Nugroho mengatakan setiap lahan yang sudah dibebaskan segera dilakukan persiapan fisik pembangunan jalan tol Solo-Jogja. Sehingga, setiap warga yang sudah memperoleh UGR tidak diperkenankan lagi menanami tanaman pertanian di lahan yang sudah dibeli.

“Di beberapa lokasi memang sudah ada pembangunan. Tapi, itu pembangunan untuk mengamankan jalan poros desa atau pun irigasi pertanian. Akses di desa didahulukan. Beberapa lokasi yang sudah ada pembangunan seperti itu berada di Sidoharjo (Polanharjo), Sidomulyo (Delanggu), Keprabon (Polanharjo), Kuncen (Ceper),” katanya.

Tanah Kas Desa

Sebagaimana diketahui, jalan tol Solo-Jogja diproyeksikan melintasi 11 kecamatan di Kabupaten Bersinar. Masing-masing berada di Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Baca juga: Mantap, Pemdes Demakijo Tanam Padi Rajalele Srinuk Asli Klaten

Total lahan terdampak jalan tol Solo-Jogja mencapai 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Dari jumlah tersebut, ratusan bidang berstatus sebagai tanah kas desa.

“Setiap desa yang tanah kas desanya terdampak jalan tol Solo-Jogja harus segera gerak cepat menggelar musyawarah desa (musdes). Ada dua kali musdes. Musdes I untuk pelepasan dan musdes II untuk mencari lahan pengganti,” kata Kepala Bidang (Kabid) Penataan dan Administrasi Desa Dispermasdes Klaten, Agung K.

Baca juga:15 Anggota DPRD Klaten Pernah Terpapar Covid-19, Sekarang Begini Kondisinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya