SOLOPOS.COM - Busana batik. (Solopos/dok)

Solopos.com, SOLO – Hari Batik Nasional yang diperingati setiap 2 Oktober punya sejarah yang panjang. Hari Batik Nasional diperingati setelah batik diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia.

Peringatan Hari Batik Nasional 2019, Rabu (2/10/2019), semakin semarak dengan doodle khusus dari Google bertema batik. Halaman situs web Google Indonesia memuat tiga pola batik dengan nuanwa warna biru dan cokelat. Motif batik parang menjadi salah satu yang ditampilkan dalam doodle tersebut.

Promosi Keren! BRI Jadi Satu-Satunya Merek Indonesia di Daftar Brand Finance Global 500

Sebelumnya, batik menjadi produk yang diakui dua negara, Indonesia dan Malaysia. Perebutan kepemilikan batik berlangsung sampai akhirnya Badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) yang mengurusi tentang Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, dan Budaya (UNESCO) mengakuinya sebagai budaya tak benda warisan manusia, 2 Oktober 2009. Pembahasan soal batik dilakukan dalam sidang keempat Komite Antar-Pemerintah tentang Warisan Budaya Tak-Benda yang digelar di Abu Dhabi.

Ekspedisi Mudik 2024

Setelah resmi diakui UNESCO, Kementerian Pariwisata lantas menetapkannya sebagai peringatan Hqari Batik Nasional. Peringatan itu dicetuskan untuk mengingatkan masyarakat tentang batik sebagai warisan Indonesia yang sekaligus meningkatkan kesejahteraan pengrajin batik.

Dikutip dari Liputan 6, kemiripan budaya Indonesia dan Malaysia menjadi salah satu penyebab perebutan hak milik batik. Selain batik, ada beberapa perebutan klaim produk budaya antara Indonesia dan Malaysia. Hal ini terjadi akibat kultur yang mirip antara dua negara serumpun tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya