SOLOPOS.COM - Ilustrasi selingkuh (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Perselingkuhan seperti dilakukan tokoh Aris dalam drama seri Layangan Putus disebutkan bisa bikin pelakunya ketagihan atau kecanduan. Benarkah demikian? Simak ulasannya di tips asmara kali ini.

Dilansir dari Psych Central, perselingkuhan bisa saja terjadi tidak hanya sekali, tetapi bukan berarti orang yang melakukannya ketagihan selingkuh.  Pada kebanyakan kasus, orang-orang tidak melakukan perselingkuhan yang dilakukan berkali-kali. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang sebenarnya tidak ingin menyeleweng.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam hal ini, ketagihan selingkuh mungkin tidak langsung berhubungan dengan kecanduan seks, tapi lebih menunjukkan sifat tidak dewasa, egois, impulsif, atau perilaku antisosial.  Kecanduan melakukan perselingkuhan memang bisa terjadi pada siapa saja meskipun sebagian dari Anda ingin tidak mempercayai kenyataan ini.

Baca Juga: 3 Tips Mempertahankan Hubungan Setelah Pasangan Selingkuh

Mengutip laman hellosehat.com pada Kamis (20/1/2022), pada kebanyakan kasus, orang-orang tidak melakukan hal ini berkali-kali. Pasalnya, tidak sedikit dari mereka yang sebenarnya tidak ingin menyeleweng.  Perselingkuhan bisa saja terjadi ketika seseorang dekat dengan sahabat mereka dan secara tidak terduga berubah menjadi hubungan romantis.

Terlalu banyak hal yang telah terjadi dan keduanya merasa hal tersebut sulit dihentikan. Walaupun demikian, ketika hubungan tersebut berakhir, kebanyakan dari orang yang pernah selingkuh mengakui bahwa perilaku tersebut adalah kesalahan besar. Banyak dari mereka yang tidak ingin mengulangi perbuatannya dan mencoba untuk mencegah selingkuh di masa depan.

Kendati demikian perlu diwaspadai. Menurut penelitian dari Archives of Sexual Behaviour menunjukkan bahwa orang yang pernah berselingkuh dari pasangan berisiko tiga kali lebih besar berperilaku sama. Pola ini pun bisa kembali terjadi di hubungan mereka selanjutnya.  Dampak dari perselingkuhan pun bertahan cukup lama bagi orang yang dikhianati, yaitu mereka akan mencurigai pasangannya empat kali lebih besar dalam hubungan selanjutnya.

Baca Juga: Banyak Diminati, Layangan Putus Trending Nomor Satu di 15 Negara

Selain itu, tidak semua orang melakukan penyelewengan karena alasan yang sama. Hampir kebanyakan psikologi berpendapat bahwa perilaku ini mungkin terjadi karena adanya gangguan kepribadian atau trauma masa lalu.

Ada beberapa dari orang yang ketagihan selingkuh merasa sulit untuk menjalani hubungan berkomitmen dengan cara yang sehat. Bahkan, beberapa dari mereka juga mengakui memiliki kecanduan seksual.  Namun kebanyakan dari mereka hanya ingin memperoleh kepuasan emosional dan psikologis dari perilaku ini, seperti:

Baca Juga: Selain Layangan Putus, Berikut Ini Sinetron Bertema Perselingkuhan

– Merasa mengungguli orang lain dan membuat perasaan semakin senang
– Melanggar aturan dianggap membuat hidup lebih menarik dan menyenangkan
– Merasa memberikan kontrol yang lebih besar terhadap diri sendiri

Alasan mengapa orang berselingkuh mungkin lebih rumit daripada orang lain duga. Hal ini tersebut dikarenakan perilaku ini berhubungan dengan masalah emosional hingga membuat seseorang ketagihan selingkuh, seperti pernah menjadi korban perselingkuhan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya