Perselingkuhan memicu aksi masyarakat setempat. Sepasang warga di Pasuruan diarak massa gara-gara selingkuh.
Madiunpos.com, PASURUAN – Puluhan warga Desa Patebon Kecamatan Kejayan Kabupaten Pasuruan menggerebek sebuah rumah yang diduga kerap kali digunakan sebagai tempat perselingkuhan.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Saat digerebek, warga memergoki perempuan pemilik rumah L, 40, tengah berduaan dengan pria yang diduga selingkuhannya, S, 60, tetangganya sendiri. Dua orang ini kemudian diarak ke balai desa setempat kemudian dibawa ke Mapolsek Kejayan.
Informasi yang dihimpun, penggerebekan dilakukan karena warga sudah tak kuasa menahan jengah karena L yang merupakan istri As, 50, sering memasukkan S saat suaminya bekerja menarik becak.
L dan S dianggap tak menghormati warga sekitar dan norma yang berlaku. Istri S, Ruh, 55, juga ikut dalam penggerebekan tersebut.
“Mereka sudah dua tahun berhubungan. Warga sudah lama bersabar,” kata Jumari, 50, salah seorang tokoh masyarakat Desa Patebon, di Mapolsek Kejayan, Rabu (15/4/2015).
Sampai akhirnya, siang tadi, puluhan warga melakukan penggerebekan pasangan tersebut. Meski saat digerebek keduanya hanya duduk berduaan saja, warga yang emosi spontan mengarak mereka ke balai desa yang kemudian diserahkan ke polisi.
“Mereka sudah lama berhubungan. Suami saya sudah habiskan banyak uang,” timpal Ruh.
Menurut warga, selama ini perlakuan S kepada L sudah layaknya suami istri padahal L masih memiliki suami dan sebaliknya S masih beristri. Pria tersebut juga sering memberikan uang belanja dan selalu menanggung biaya pengobatan saat L sakit.
Meski demikian, polisi mengaku tak memiliki bukti kuat untuk memproses kasus tersebut karena tak ada bukti kuat keduanya melakukan perzinaan. Kapolsek Kajayan, AKP Marwan mengatakan akan berusaha melakukan mediasi.
“Tidak ada bukti. Saat digerebek keduanya tidak melakukan hubungan seksual dan masih berpakaian lengkap,” jelas Marwan.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
