SOLOPOS.COM - Persebi Boyolali (istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI — Kelompok suporter Persebi Boyolali yang tergabung dalam Brigade Boys Boyolali (BBB) menerima keputusan tim yang mundur dari Liga 3 2020.

Kebijakan tersebut dianggap pilihan terbaik bagi klub maupun masyarakat Boyolali secara umum menyikapi pandemi Covid-19. Namun suporter mewanti-wanti Persebi harus lebih siap menghadapi kompetisi tahun 2021.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Ingat! Larangan Mudik Berlaku Mulai 24 April, Pemberian Sanksi 7 Mei

Sebagai informasi, manajemen Persebi memastikan klub tidak akan mengikuti seluruh kompetisi resmi PSSI pada musim ini melalui keputusan rapat, Senin (20/4/2020). Laskar Pandan Arang juga tetap akan absen meskipun PSSI nantinya merilis jadwal Liga 3 pada tahun 2020. Pembina BBB, Warsono Windo Winawan, mengaku cukup kaget dengan keputusan Persebi menarik diri dari kompetisi.

“Dulu memang sempat rasan-rasan dengan salah satu pengurus tim tentang kemungkinan Persebi Boyolali mundur dari kompetisi. Kami malah baru tahu dari media [soal Persebi mundur dari Liga 3 2020],” ujar Wawan, sapaan akrabnya, saat dihubungi Solopos.com, Selasa (21/4/2020).

Pasien Positif Corona di Wonogiri Bertambah, Dirawat di Solo

Pihaknya mengaku tak memermasalahkan mundurnya Persebi dari kompetisi. Menurut Wawan, kebijakan tersebut justru langkah strategis di tengah persebaran corona yang belum kunjung mereda. Dia menilai nasib skuat berpotensi terkatung-katung apabila klub memaksakan diri untuk persiapan kompetisi di tengah pandemi corona.

“Ya seperti yang kita lihat di beberapa klub Liga 2 saat ini. Jangan sampai hal itu terjadi. Sekarang prioritas utamanya kesehatan, kawan-kawan lain saya pikir juga sudah paham,” kata dia.

Persiapan Lebih Baik

Lebih jauh, BBB mendorong persiapan tim untuk musim 2021 dapat lebih matang menyusul absen kompetisi pada musim ini. Wawan mendesak manajemen memilih tim pelatih yang lebih berkompeten untuk membawa Persebi promosi ke Liga 2.

Kontribusi PDAM Klaten untuk PAD Diprediksi Turun Rp1 Miliar

BBB menilai sosok pelatih yang sempat dikontrak musim ini, Khamid Mulyono, belum cukup mumpuni untuk memenuhi ambisi promosi Laskar Pandan Arang. “Kami ingin klub menunjuk pelatih yang sudah kenyang pengalaman, minimal di Liga 2. Harapannya peluang promosi jadi lebih besar.”

Manajer Persebi, Kukuh Hadiatmo, menegaskan klub belum mengeluarkan kebijakan apapun terkait pelatih musim 2021. Kukuh pun tak menggaransi komposisi pelatih musim 2020 akan kembali ditunjuk untuk musim berikutnya. “Bisa Khamid Mulyono lagi, bisa tidak. Lihat dinamikanya nanti seperti apa,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya