SOLOPOS.COM - Logo Blackberry (Dok/JIBI/Solopos)

Solopos.com, VANCOUVER- – Keterpurukan Blackberry terlihat semakin jelas. Pasca dihantam kerugian US$1 milliar dan harus memecat 40 persen pekerjanya, kini Blackberry harus merelakan salah satu kantornya untuk disewakan.

Dikutip dari Phys, Kamis (3/10/2013), kehilangan 40 persen karyawan membuat banyak kantor Blackberry tidak terpakai. Maka, upaya untuk menyewakan atau menjualnya pun menjadi pilihan agar tak sia-sia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sementara dilansir AFP, Kamis (3/10/2013), Blackberry melalui juru bicaranya, Lisette Kwong menyatakan Blackberry sedang melakukan evaluasi dan melakukan optimalisasi terhadap pemanfaatan asetnya.

Salah satu caranya adalah dengan menyewakan salah satu asetnya untuk memotong pengeluaran perusahaan yang kian membesar.

“Kami berupaya untuk mengurangi lebih dari 50 persen pengeluaran dalam tiga kuartal mendatang, hal ini termasuk mengoptimalkan ruang kosong yang tak terpakai,” tambahnya.

Sebelumnya, BlackBerry memang merugi hampir satu miliar dollar akibat tak lakunya perangkat Z10 di pasaran. Hal ini pun memaksa mereka untuk mengurangi pengeluaran tak perlu seperti jumlah pegawai.

Sebelumnya dilansir The Verge (2/10/2013), hingga Oktober 2013, Blackberry mengalami kerugian hingga US$400 milliar. Kerugian ini disebabkan dari makin hilangnya kepercayaan investor terhadap perusahaan asal Waterloo, Kanada, tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya