SOLOPOS.COM - Logo Revolusi Mental. (Kemenkopmk.go.id)

Perputaran uang di Solo selama Jamnas Revolusi Mental diperkirakan mencapai Rp52,5 miliar.

Solopos.com, SOLO — Perputaran uang selama pelaksanaan Jambore Nasional (Jamnas) Revolusi Mental di Solo diperkirakan mencapai minimal Rp52,5 miliar selama tiga hari, Jumat-Minggu (25-27/8/2017). Hal ini dinilai positif untuk promosi Kota Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Association of the Indonesian Tours and Travel Agencies (Asita) Solo, Daryono, menyampaikan peserta kegiatan yang mencapai 15.000 orang memberi dampak positif terhadap perekonomian dan pariwisata. Hotel akan dibanjiri tamu, transportasi massal akan penuh penumpang, toko oleh-oleh pun akan diserbu. (Baca juga: Dibuka Jokowi, Jamnas Revolusi Mental bakal Diikuti 15.000 Peserta)

“Kalau diestimasi satu orang minimal mengeluarkan uang Rp3,5 juta untuk akomodasi, transportasi, makan, jalan-jalan, dan oleh-oleh selama tiga hari, total perputaran uang mencapai Rp52,5 miliar. Kemungkinan lebih karena banyak pejabat yang datang dengan spend money lebih banyak. Hal ini juga merupakan gambaran mengenai kekuatan dan dampak MICE menggerakkan perekonomian,” ungkap Daryono saat ditemui wartawan, Kamis (24/8/2017).

Dari hal tersebut, pemerintah daerah (pemda) juga bisa menghitung berapa banyak pajak yang bisa diperoleh. Oleh karena itu, hinterland atau daerah sekitar Solo diharapkan dapat mendukung setiap kegiatan MICE di Solo.

Tak hanya itu, kegiatan ini juga bisa dimanfaatkan untuk promosi kota dengan mengenalkan daya tarik dan destinasi wisata di Soloraya. Hal ini karena biasanya wisatawan MICE juga tertarik berkunjung ke sejumlah objek wisata didaerah yang dikunjungi.

Atas dasar itulah, pemilik Sinergi Event ini mengadakan city tour dengan empat trip atau perjalanan dalam sehari yang diadakan pada Jumat-Minggu. Tiket yang ditawarkan cukup terjangkau, yakni Rp50.000 per orang untuk mengunjungi berbagai ikon Solo, di antaranya Museum Keris, Loji Gandrung, Pasar Triwindu, dan lainnya.

President Indonesia Marketing Association (IMA) Chapter Solo, Retno Wulandari, mengatakan kegiatan berskala nasional dengan jumlah peserta banyak ini memberi dampak positif terhadap bisnis akomodasi. Kegiatan ini juga momentum yang baik untuk industri pariwisata dalam mengenalkan objek wisata, kuliner, dan oleh-oleh.

Hal ini pun dinilai akan memberi multiplier effects yang besar karena banyak pihak yang terlibat dalam industri pariwisata. “Solo sebagai Kota MICE memang harus lebih dikuatkan lagi karena tidak hanya memberi dampak positif ke hotel tapi juga menggerakkan sektor industri lainnya,” kata dia.

General Manager (GM) The Sunan Hotel Solo ini juga mengatakan pada Jumat-Sabtu okupansi atau tingkat keterisian hotel bintang empat ini penuh. Tidak hanya kamar tapi ballroom pun digunakan untuk kegiatan tersebut.

Public Relations Executive Novotel dan Ibis Styles Hotel Solo, Tiwik Widowati, menyampaikan pada Kamis-Sabtu (24-27/8/2017) hotel combo tersebut sudah dipesan semua dengan rata-rata lama menginap tamu dua hari.

“Hari ini [Kamis] tamu VIP sudah ada yang datang. Ada 12 tamu VIP dan empat di antaranya VVIP. Enggak hanya room, acara ini juga berimbas pada peningkatan penjualan F&B [food and beverage] serta room service,” ujarnya.

Dia mengatakan hingga saat ini belum ada permintaan menyediakan shuttle bus menuju lokasi kegiatan. Meski begitu, dia mengaku ada shuttle bus yang stand by tapi tetap ada charge jika ingin menggunakannya.

Public Relations Manager Lorin Hotel Solo, Dhani Wulandari, mengatakan 359 kamar di Lorin Hotel dan Dwangsa Hotel penuh pada Jumat-Minggu. Dia mengaku tidak ada persiapan khusus untuk menyambut tamu tapi lebih siaga karena banyak tamu VIP yang menginap.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya