SOLOPOS.COM - Wisatawan berenang di Umbul Ponggok, Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten. (Solopos.com/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah objek wisata di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dibanjiri pengunjung selama musim libur Lebaran 2022. Perputaran uang di sejumlah tempat wisata itu diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.

Seperti di Umbul Ponggok yang dikelola Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Tirta Mandiri Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo. Sejak Senin (2/5/2022) atau hari pertama Lebaran sudah mulai terlihat peningkatan jumlah pengunjung sebanyak 500 orang. Jumlahnya meningkat pada hari berikutnya atau Selasa (3/5/2022) sekitar 1.400 orang serta Rabu (4/5/2022) sebanyak 1.700 orang. Pada Kamis (5/5/2022) jumlah pengunjung tak jauh berbeda atau berkisar 1.700 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Panorama bawah air Umbul Ponggok tetap menjadi magnet bagi pengunjung berdatangan. Tak sedikit pengunjung yang mengabadikan pemandangan bawah permukaan air dengan menyewa peralatan serta aneka properti yang ada di umbul tersebut. Begitu pula dengan fasilitas wahana Ponggok Walker.

“Persewaan properti foto bawah air masih ramai terutama untuk sepeda motor klasik, vespa, serta Nmax. Tarifnya Rp160.000 per 30 menit atau Rp200.000 per 1 jam. Itu maksimal untuk tujuh orang dan sudah termasuk operator foto dan video serta diberikan dokumentasinya. Ponggok Walker juga ramai terutama dari pengunjung luar kota. Tarifnya Rp150.000 sudah termasuk dokumentasi foto dan video. Sementara untuk tarif masuk Umbul Ponggok masih sama Rp15.000 per orang,” kata Kepala Divisi Wisata Berdesa BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok, Suyantoko, Jumat (6/5/2022).

Baca Juga: Deretan Kuliner Khas Klaten yang Harus Dicoba Wisatawan & Pemudik

Terkait perputaran uang, Suyantoko memperkirakan mencapai Rp80 juta per hari selama libur Lebaran. Omzet itu termasuk dari kuliner yang dikelola satu kelompok UMKM yang beranggotakan 20 orang.

“Dari UMKM diperkirakan omzet per hari [selama libur Lebaran] Rp10 juta-Rp15 juta dengan asumsi per pengunjung berbelanja Rp15.000. Perkiraan kami total omzet per hari mencapai Rp80 juta,” jelas Suyantoko.

Suyantoko mengakui Umbul Ponggok kembali panen pendapatan setelah dua tahun paceklik gara-gara ada larangan mudik hingga objek wisata ditutup gara-gara lonjakan kasus Covid-19.

Baca Juga: Klaten Dibanjiri Wisatawan, Ini 3 Objek Wisata Paling Banyak Dikunjungi

“Harapan kami pandemi bisa segera berakhir dan perekonomian di desa bangkit lagi,” jelas dia.

Selain Umbul Ponggok, Umbul Pelem di Desa Wunut, Kecamatan Tulung juga banjir pengunjung. Ribuan wisatawan berdatangan ke objek wisata air yang dikelola BUM Desa Sumber Kamulyan Desa Wunut itu setiap harinya selama libur Lebaran.

Pada Senin jumlah pengunjung yang datang ke objek wisata itu mencapai 1.500 orang. Jumlahnya meningkat pada Selasa-Kamis dengan jumlah total pengunjung yang datang silih berganti setiap harinya berkisar 3.000-4.000 orang. Diperkirakan, peningkatan jumlah pengunjung itu terjadi hingga akhir pekan ini.

Kepala Desa (Kades) Wunut, Iwan Sulistya Setiawan, mengatakan pengunjung berdatangan silih berganti. Ketika kondisi objek wisata mulai penuh, pengelola memberlakukan sistem buka-tutup. “Kalau perputaran uang [per hari] bisa sampai Rp100 juta sampai Rp200 juta. Itu termasuk omzet pedagang [di dalam Umbul Pelem],” kata Iwan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya